×
Keberadaan dan keberhasilan koperasi wanita tidak dapat dilepaskan dari konsep kepercayaan (trust) dari anggota kepada pengurus dan sebaliknya. Pengurus diharapkan selalu aktif dan terus meningkatkan kualitasnya dalam memperhatikan dan memahami situasi, memberikan informasi dan mendorong anggotanya untuk menjalankan usahanya dengan baik. Pemerintah Daerah sebagai pembina koperasi harus memberi dukungan berupa pembinaan yang terus menerus dan berkesinambungan agar Koperasi Wanita dapat berkembang dengan baik. Untuk itu hubungan antara anggota, pengurus dan pemerintah harus terjalin dengan baik. Tujuan Penelitian ini meneliti pengaruh partisipasi anggota, kualitas pengurus dan peranan pemerintah terhadap sisa hasil usaha koperasi wanita Kabupaten Ngawi. Metode penelitian ini menggunakan sampel dengan teknik cluster proportional sampling dengan membagikan kuesioner pada para anggota dan pengurus koperasi wanita sampel. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier berganda. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari faktor partisipasi anggota, kualitas pengurus dan peranan pemerintah terhadap sisa hasil usaha. Setiap peningkatan partisipasi anggota, kualitas pengurus dan peranan pemerintah akan menyebabkan peningkatan sisa hasil usaha Koperasi Wanita Kabupaten Ngawi. Ketiga variabel bebas (partisipasi anggota, kualitas pengurus dan peranan pemerintah) baik secara bersama-sama maupun secara individu berpengaruh terhadap variabel terikat (sisa hasil usaha). Diantara variabel yang diteliti, variabel partisipasi anggota lebih berpengaruh terhadap sisa hasil usaha Koperasi Wanita Kabupaten Ngawi dibandingkan variabel peranan pemerintah dan kualitas pengurus.