Skriningaktivitas antioksidan ekstrak metanol limabiji tanamanterhadap DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan penetapan kadar nutrisi tepung biji terpilih
Penulis Utama
:
Yeni Indra Kumalasari
NIM / NIP
:
M0408038
×Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil. Senyawa fenolik merupakan sumber antioksidan alami yang terdapat dalam tumbuhan.Sumber antioksidan tersebut banyak ditemukan pada buah dan sayur.Akan tetapi penelitian pada biji-bijian masih belum banyak dilaporkan karena selama ini beberapa biji hanya dibuang dan sedikit yang dimanfaatkan. Beberapa biji yang diduga mengandung senyawa antioksidan antara lain biji kacang kapri (Pisum sativum L.), kacang merah (Phaseolus vulgaris L.), pepaya (Carica papaya L.), waluh (Cucurbita moschata Duchesne) dan alpukat (Persea americana Mill.). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan biji yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dan kandungan fenolik totalekstrak metanol dari kelima biji, serta menentukan kadarabu, air, karbohidrat, protein, dan lemak dari biji terpilih.
Biji diekstraksi dengan pelarut metanol dan diuji aktivitas antioksidannya terhadap DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl). Penetapan kandungan fenolik dengan menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu. Setelah diketahui biji yang memiliki kandungan aktivitas antioksidan yang tertinggi kemudian diolah menjadi tepung dan dilakukan penetapan kadar nutrisi dengan uji proksimat (kadar abu, air, karbohidrat, protein, dan lemak).
Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak metanol biji waluh memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai ARP sebesar 2.51 dan kandungan fenolik total yaitu 1370.1µg/mL. Kadar nutrisi dari tepung biji waluh adalah kadar abu (mineral) 3.55%, kadar air 8.97%, karbohidrat 19.51%, protein total 31.72%, dan lemak total 36.25%.
Antioxidant is a compound that inhibit oxidation. It can react with reactive free radical to form stable non reactive free radical. Phenolic compounds are source of natural antioxidant found in plants such as fruits and vegetables. This research was conducted to screening antioxidant activity from pea seeds (Pisum sativum L.), red beans (Phaseolus vulgaris L.), papaya seeds (Carica papaya L.), pumpkin seeds (Cucurbita moschata Duchesne) and avocado seeds (Persea americana Mill.). The aims of the study are to determine the seed that has the highest antioxidant activity and total phenolic content of methanol extracts from five seeds, and to determine the levels of ash content, water, carbohydrates, proteins, and fats from selected seed.
Seed was extracted by maseration in methanol, then measured its antioxidant activity against DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl) and its phenolic content was determained by Folin-Ciocalteu. Seeds with highest antioxidant activity was processed into flour and nutritional assay performed was proximate assay which are ash content, water, carbohydrates, proteins, and fats.
The assay results showed that the methanol extract of pumpkin seeds have the highest antioxidant activity showed ARP value is 2.51. Total phenolic content is 1370.1 mg/mL. Nutritional compound of pumpkin seed flour is ash (mineral) 3.55%, water 8.97%, carbohydrate 19.51%, total protein 31.72%, and total fat 36.25%.
×
Penulis Utama
:
Yeni Indra Kumalasari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
M0408038
Tahun
:
2012
Judul
:
Skriningaktivitas antioksidan ekstrak metanol limabiji tanamanterhadap DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan penetapan kadar nutrisi tepung biji terpilih