Penulis Utama : Theresia Widhiastuti
NIM / NIP : S8510080
× Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah siswa yang diberi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif TPS lebih baik prestasi belajarnya dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran matematika model pembelajaran kooperatif TPS-GNT pada materi pokok Peluang.(2) Apakah siswa yang kemampuan berpikir logisnya tinggi lebih baik prestasi belajarnya daripada siswa yang kemampuan berpikir logisnya sedang maupun rendah, dan siswa yang kemampuan berpikir logisnya sedang lebih baik prestasi belajarnya daripada siswa yang kemampuan berpikir logisnya rendah pada materi pokok peluang. (3) Pada siswa yang mempunyai kemampuan berpikir logis tinggi, manakah prestasi yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif TPS-GNT atau model pembelajaran kooperatif TPS. (4) Pada siswa yang mempunyai kemampuan berpikir logis sedang, manakah yang lebih baik prestasi belajar model pembelajaran kooperatif TPS-GNT atau model pembelajaran kooperatif TPS. (5) Pada siswa yang mempunyai kemampuan berpikir logis rendah, manakah yang lebih baik prestasi belajar antara model pembelajaran TPS-GNT atau model pembelajaran kooperatif TPS. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2 x 3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP di Kota Salatiga. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 185 siswa, dengan rincian 97 siswa pada kelas eksperimen satu dan 88 siswa pada kelas eksperimen dua. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan awal matematika, tes kemampuan berpikir logis dan tes prestasi belajar. Uji coba instrumen tes meliputi validitas isi,tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas. Uji prasyarat meliputi uji normalitas populasi menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi populasi menggunakan metode Bartlett. Penggunaan  = 0,05 diperoleh simpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Uji keseimbangan terhadap data kemampuan awal metematika menggunakan uji-t diperoleh simpulan bahwa kedua kelas eksperimen mempunyai kemampuan awal yang seimbang. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh simpulan bahwa (1) Prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif TPS sama baiknya dengan prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif TPS-GNT. (2) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan berpikir logis tinggi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai kemampuan berpikir logis sedang maupun rendah, dan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan berpikir logis sedang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai kemampuan berpikir logis rendah. (3) Pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi, prestasi belajar matematika siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif TPS- GNT sama baiknya dengan prestasi belajar matematika siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif TPS. (4) Pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis sedang, prestasi belajar matematika siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif TPS-GNT sama baiknya dengan prestasi belajar matematika siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif TPS. (5). Pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah, prestasi belajar matematika siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif TPS-GNT sama baiknya dengan prestasi belajar matematika siswa yang beri model pembelajaran kooperatif TPS. The purposes of this study are to determine: (1) which one have a better mathematics achievement, students who are taught by cooperative learning model TPS or cooperative learning model TPS-GNT on the subject of probability. (2) which one have a better mathematics achievement, students who have high, middle or low logical thinking ability.(3) for students who have high logical thinking ability, which is better whether cooperative learning model TPS-GNT or cooperative learning model TPS.(4) for students who have intermediate logical thinking ability, which is better whether cooperative learning model TPS-GNT or cooperative learning model TPS.(5) for students whose have low logical thinking ability, which is better whether cooperative learning model TPS-GNT or cooperative learning model TPS. The research is quasi experimental research with 2x3 factorial design. Research population is High School students in Salatiga City. Sample is taken using stratified cluster random sampling technique. The number of sample in this research is 185 students, with detail 97 students at first experimental class and 88 students at second experimental class. Instruments used to gather data are mathematics initial ability test, logical thinking ability test and learning achievement test. Try-out of test instruments includes difficulty level of content validity, discrimination and reliability. Pre-condition test includes population normality test using Lilliefors method and population variance homogeneity test using Bartlett method. By using α = 0.05, it can be concluded that sample came from population which is normal distribute and have homogen variance. Balance test toward mathematics initial ability data use t-test and it can be concluded that both experimental classes have balanced initial ability. Testing of hypothesis use two-ways variance analysis with unequally cell. Based on the hypothesis testing, it can be concluded that (1) Mathematics learning achievement of students receiving cooperative learning model TPS as well as mathematics learning achievement of students receiving cooperative learning model TPS-GNT. (2) Mathematics learning achievement of students having high logical thinking ability is better than students whose have intermediate or low logical thinking ability, and the students having intermediate logical thinking ability is better than students whose have low logical thinking ability. (3) For students whose have high logical thinking ability, mathematics learning achievement of students receiving cooperative learning model TPS-GNT as well as mathematics learning achievement of students receiving cooperative learning model TPS. (4) For students whose have intermediate logical thinking ability, mathematics learning achievement of students receiving cooperative learning model TPS-GNT as well as mathematics learning achievement of students receiving cooperative learning model TPS. (5) For students whose have low logical thinking ability, mathematics learning achievement of students receiving cooperative learning model TPS-GNT as well as mathematics learning achievement of students receiving cooperative learning model TPS.
×
Penulis Utama : Theresia Widhiastuti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S8510080
Tahun : 2012
Judul : Eksperimentasi model pembelajaran think pair share (TPS) dengan guided note taking (GNT) pada materi peluang ditinjau dari kemampuan berpikir logis siswa kelas XI SMA di Salatiga
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2012
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Pendidikan Matematika-S. 851008049-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Imam Sujadi, M.Si
2. Drs. Tri Atmojo K., M.Sc, Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.