Penulis Utama : Dewi Kartika Sari
NIM / NIP : C0108024
× Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah bentuk campur kode dalam tuturan bahasa Jawa kalangan pemuda di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar? (2) bagaimanakah fungsi campur kode dalam tuturan bahasa Jawa kalangan pemuda di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar? (3) apa faktor yang melatarbelakangi campur kode dalam tuturan bahasa Jawa kalangan pemuda di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar? Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan bentuk campur kode dalam tuturan bahasa Jawa kalangan pemuda di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar (2) menjelaskan fungsi campur kode dalam tuturan bahasa Jawa kalangan pemuda di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar (3) menjelaskan faktor yang melatarbelakangi campur kode dalam tuturan bahasa Jawa kalangan pemuda di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di wilayah Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar, dengan memilih titik pengamatan yang dipilih berdasarkan tujuan penelitian. Sumber data penelitian ini berasal dari informan. Data dalam 1 Mahasiswa Jurusan Sastra Daerah Dengan NIM C0108024. 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II penelitian ini adalah data lisan yang berupa tuturan bahasa Jawa yang diperoleh dari informan. Populasi dalam penelitian ini berupa keseluruhan tuturan BJ dengan segala aspeknya yang digunakan oleh penutur BJ di daerah titik pengamatan. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berupa tuturan BJ yang mengandung campur kode yang mewakili populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak. Metode simak menggunakan teknik dasar sadap dengan teknik lanjutannya berupa teknik simak bebas libat cakap, teknik simak libat cakap, rekam, dan catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode distribusional dan metode padan. Adapun metode penyajian hasil data yang digunakan pada penelitian ini adalah formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan ada tiga hal yang ditemukan dalam penelitian ini. Pertama, terdapat bentuk campur kode dalam tuturan bahasa Jawa kalangan pemuda di Kecamatan Karanganyar, kabupaten Karanganyar. Campur kode yang ditemukan berupa: (1) campur kode kata yang terbagi menjadi dua yaitu (a) campur kode kata bahasa Indonesia dan (b) campur kode kata bahasa Inggris, (2) campur kode kata jadian, (3) campur kode perulangan kata, (4) campur kode frasa, (5) campur kode klausa, (6) campur kode ungkapan, dan (7) campur kode baster. Kedua, terjadinya campur kode dalam tuturan bahasa Jawa kalangan pemuda di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar mempunyai fungsi tertentu, yaitu: (1) lebih mudah diucapkan, (2) lebih nyaman digunakan dan mudah dimengerti, (3) lebih mudah diingat, (4) lebih komunikatif, (5) lebih singkat, (6) lebih prestis, dan (7) lebih tepat atau lebih pas untuk digunakan. Ketiga, faktor yang melatarbelakangi campur kode dalam tuturan bahasa Jawa kalangan pemuda di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar dapat ditemukan dengan 8 komponen tutur di antaranya Setting and Scene, Participant, Ends, Act sequences, Key, Instrumentalities, Norms of Interaction and Interpretation, dan Genre. Faktor yang melatarbelakangi campur kode dalam tuturan bahasa Jawa kalangan pemuda di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar yang ditemukan antara lain (1) kesantaian penutur, (2) situasi informal, (3) kebiasaan, (4) keinginan penutur, dan (5) kebahasaan. Problems discussed in this study, namely (1) how is mixed code in the Javanese speech among the youth in Karanganyar District? (2) how is the function of mixed code in Javanese speech among youth in Karanganyar District? (3) What factors underlying the mixed code in Javanese speech among youths in Karanganyar District? The purpose of this study was to (1) describes the mixed code form of Javanese speech among the youth in Karanganyar District (2) describes the function of mixed code in Javanese speech among youth in Karanganyar District (3) explain the factors underlying the mixed code of Javanese speech among the youth in Karanganyar District. The method used in this study is a qualitative descriptive method. This study took place in Karanganyar district, by choosing the observation points that are selected based on objective research. Source of research data is derived from the informant. The data in this study is data in the form of Javanese oral narrative obtained from informants. Population in the study is the entire Javanese speech with all its aspects that are used by speakers of Javanese in the observation point. While the sample in this study is Javanese speech containing mixed code that represents the population. The data was collected refer to the gather method. Gather methods was 1 Mahasiswa Jurusan Sastra Daerah Dengan NIM C0108024. 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II done by using the basic technique of tapping with a subsequent technique free listen and involved conversation technique, record and note. Data analysis methods used are the distributional method and the method of matching. The method of data presentation used in this study is the formal and informal. Based on the analysis and discussion, there are three terms found in this study. First, there is a mixed code forms in Javanese speech among the youth in Karanganyar district. Mixed code found in the form of: (1) word mixed code is divided into two: (a) Indonesian word mixed code and (b) English words mixed code (2) derivative mixed code, (3) word looping mixed code , (4) phrase mixed code (5) clause mixed code, (6) phrase mixed code, and (7) baster mixed code. Second, there are two certain functions of mixed code in Javanese speech among the youth in Karanganyar district, they are : (1) easier to be said, (2) more enjoyable to used and easier to be understood, (3) easier to be remembered, (4) more communicative, (5) shorter, (6) has more prestige, and (7) more accurate or more appropriate to be used. Third, factors underlying mixed code in Javanese among youth in Karanganyar district can be found by 8 speech components, namely : Setting and Scene, Participant, Ends, Act sequences, Key, Instrumentalities, Norms of Interaction and Interpretation, dan Genre. Factors underlying mixed code in Javanese speech among youth in Karanganyar district are : (1) relaxation of the speaker (2) informal
×
Penulis Utama : Dewi Kartika Sari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0108024
Tahun : 2012
Judul : Campur kode dalam tuturan bahasa jawa kalangan pemuda di kecamatan Karanganyar kabupaten Karanganyar (suatu kajian sosiolinguistik)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FSSR - 2012
Program Studi : S-1 Sastra Jawa
Kolasi :
Sumber : UNS-FSSR Jur. Satra Daerah-C. 0108024-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Y. Suwanto, M. Hum
2. Drs. Sri Supiyarno, M.A
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.