Penulis Utama : Shubuha Pilar Naredia
NIM / NIP : D0308055
× Kampung Bumen dikenal sebagai “Kampung Seni” yang masih melestarikan nilai luhur di tengah masyarakat Kotagede, Yogyakarta. Maka, penelitian ini berfokus pada permasalahan tentang bagaimana interaksi simbolik antar pelaku seni dalam memaknai nilai-nilai luhur pada kesenian tradisional di Kampung Bumen tersebut. Penelitian ini bertujuan menggambarkan interaksi simbolik antar pelaku seni dalam memaknai nilai-nilai luhur pada kesenian tradisional di Kampung Bumen. Untuk menggambarkan interaksi simbolik dalam memaknai nilai-nilai luhur, digunakan teori interaksi simbolik. Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal yang membahas interaksi simbolik antar pelaku seni dalam memaknai nilai-nilai luhur pada kesenian tradisional di Kampung Bumen, Kelurahan Purbayan, Kotagede, Yogyakarta. Data bersumber dari informasi yang diperoleh langsung dari informan, studi pustaka, dokumen tertulis dan arsip, dan data visual. Teknik pengumpulan data digunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan dipilih secara purposive, dalam hal ini informan dipilih berdasarkan klasifikasi usia, kepengurusan organisasi kepemudaan, dan status sosial dalam masyarakat, sehingga informan berjumlah 8 (delapan) orang. Data dianalisis dengan analisis model interaktif yang menggunakan tiga komponen utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Validitas data digunakan teknik triangulasi sumber. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kesenian srandul, karawitan, sholawatan, dan macapatan di Kampung Bumen menjadi ruang bagi para pelaku seni untuk berinteraksi menggunakan simbol-simbol di dalamnya dan memaknai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kesenian tradisional tersebut. Nilai-nilai yang terkandung dalam srandul meliputi: hakekat hidup, hakekat karya dan etos kerja, hubungan manusia dengan alam, persepsi terhadap waktu, dan hubungan manusia dengan sesama. Nilai-nilai tersebut dimaknai melalui makna-makna simbolik, isi cerita (lakon), dan proses latihan dalam srandul. Sedangkan nilai-nilai yang terkandung dalam karawitan, sholawatan, dan macapatan meliputi: hakekat hidup, hakekat karya dan etos kerja, persepsi terhadap waktu, dan hubungan manusia dengan sesama. Nilai-nilai tersebut dimaknai dalam karawitan melalui makna simbolik berupa alat musik kendang serta multifungsi gamelan, dan juga aktivitas latihan dalam karawitan. Pada kesenian sholawatan dan macapatan, nilainilai tersebut dimaknai melalui makna simbolik berupa pakaian dan alat musik yang digunakan dalam dua kesenian tersebut, serta melalui syair dan aktivitas latihan pada masing-masing kesenian tersebut.
×
Penulis Utama : Shubuha Pilar Naredia
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0308055
Tahun : 2012
Judul : Interaksi Simbolik Antar Pelaku Seni Dalam Memaknai Nilai-Nilai Luhur Pada Kesenian Tradisional Di Kampung Bumen, Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.ISIP - 2012
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F.ISIP Jur Ilmu Sosiologi-D.0108093-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing :
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.