Penulis Utama : Johan Bhimo Sukoco
NIM / NIP : D1110009
× Pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan antara lain dilakukan melalui program perpustakaan kelurahan. Landasan hukum program perpustakaan kelurahan di Kota Surakarta adalah Keputusan Walikota Surakarta Nomor 041/21-C/1/2011 tentang Perpustakaan Kelurahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan masyarakat dalam program perpustakaan kelurahan di Kelurahan Panularan Kota Surakarta dilihat dari elemen kunci pemberdayaan, meliputi: akses ke informasi, partisipasi/inklusi, akuntabilitas, dan kapasitas organisasi lokal. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan dukungan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Validitas data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam program perpustakaan kelurahan di Kelurahan Panularan belum optimal. Akses ke informasi terkait program perpustakaan sudah memadai. Namun, ketersediaan koleksi buku secara kuantitas dan kualitas masih belum memadai. Partisipasi/Inklusi masyarakat juga rendah dalam memanfaatkan perpustakaan, meskipun antusias masyarakat cukup tinggi dalam program kreatifitas dan pemberian saran. Akuntabilitas dikaji dari kedisiplinan pengelola sangat kurang dilihat dari sering tutupnya perpustakaan. Namun, pengelola sangat bertanggung jawab dalam memberikan informasi program dan koleksi buku, memberikan pelayanan kepada pengunjung, menampung aspirasi, dan transparan dalam memberikan informasi terkait dana program perpustakaan. Kapasitas organisasi lokal cukup memadai dalam sosialisasi, menampung aspirasi, dan dukungan dana perpustakaan dengan merumuskan Dana Pembangunan Kelurahan (DPK), meskipun baru dilaksanakan satu tahun terakhir. Tetapi, dalam hal monitoring program perpustakaan, organisasi lokal belum melakukan secara optimal. Hasil penelitian menemukan elemen lain yang tidak termasuk elemen kunci pemberdayaan, yaitu budaya lokal. Budaya lokal di Kelurahan Panularan masih belum menanamkan budaya membaca dan cenderung menunggu intervensi dari pengelola perpustakaan. Keberdayaan masyarakat hanya ditunjukkan oleh masyarakat yang telah memanfaatkan perpustakaan dengan baik. Keberdayaan ini diwujudkan dengan peningkatan pengetahuan kesehatan dan menanggulangi penyakit, peningkatan keterampilan membuat hasta karya, meningkatkan pengetahuan mendidik anak, dan kepercayaan diri berbicara di depan publik Community empowerment in the village level, has been performed through rural library program. The imlementation of rural library program in Surakarta City is based on the Decree of the mayor of Surakarta No. 041/21-C/I/2011 about Perpustakaan Kelurahan (Rural Library). The objective of the research is to find out the community empowerment through rural library program in Kelurahan Panularan Surakarta from the key elements of empowerment which are access to information, participation/inclusion, accountability, and local organization capacity. This research is a descriptive qualitative study supported by primary and secondary data. The techniques of data collection used were interview, observation, and document analysis. The informants were determined using purposive sampling technique. The data was validated using data triangulation technique. The data analysis used was interaction analysis model. The result of the research showed that the community empowerment through rural library program in Kelurahan Panularan had not been optimal. The access to information related to the library program had been adequate, but the availability of book collection had not sufficient and not qualitatively adequate. Community participation/inclusion in utilizing library was also low despite the high enthusiasm of the community in creativity program and giving recommendation. Accountability, viewed from the librarians’ discipline, was very poor, as the library frequently closed. However, the librarians were very responsible in giving information about programs and book collection, giving service to the visitors, accommodating aspiration, and giving information transparently related to library program fund. The local organization capacity was adequate enough in socializing, accommodating aspiration, and in regard to library fund through the Village Development Fund (Dana Pembangunan Kelurahan –DPK–), although it had just been implemented last year. Nevertheless, in term of monitoring the library program, the performance of the local organization has not yet optimal. This research is also fund another element out of the mentioned key elements of empowerment i.e. local culture. The local culture in Kelurahan Panularan had not supported the reading habit and the community tended to wait the librarians’ intervention. The community empowerment were only shown by those intensively visited the library. These performances showed by the increase of their knowledge and skills such as in health, crafting, children education, and improvement of their self confidence to speak in public forum
×
Penulis Utama : Johan Bhimo Sukoco
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D1110009
Tahun : 2012
Judul : Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Perpustakaan Kelurahan di Kelurahan Panularan Kota Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2012
Program Studi : S-1 Administrasi Negara Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Administrasi Negara-D1110009-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.