×Ternak babi mempunyai sifat-sifat yang lebih unggul dibandingkan dengan ternak lainnya, khususnya dari sifat produksi dan reproduksinya. Keunggulan tersebut antara lain adalah tingkat efisiensi penggunaan pakan tinggi, pertumbuhannya yang cepat, umur kebuntingan yang relatif singkat, prolifik, cepat dewasa tubuh serta lebih tahan terhadap penyakit. Peningkatan mutu genetik ternak babi pada dasarnya dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu seleksi dan sistem perkawinan. Evaluasi mutu genetik pada seekor ternak bagi sifat produksi biasanya didasarkan pada Parameter Genetik, dalam penelitian ini adalah ternak babi. Salah satu Parameter Genetik yang biasanya digunakan pada program pemuliaan adalah nilai pewarisan sifat (heritabilitas). Heritabilitas berfungsi menggambarkan hubungan antara nilai fenotip suatu sifat dengan nilai pemuliaannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan partisi varians pada tetua pejantan dan betina terhadap sifat bobot lahir anak babi silangan, serta untuk mengestimasi heritabilitas pada tetua pejantan, betina dan total keduanya berdasarkan informasi data bobot lahir anak babi. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan yaitu pada bulan Desember 2011. Penelitian dilaksanakan di perusahaan babi CV. Adhi Farm Palur Kabupaten Karanganyar. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 168 ekor anak babi (piglet) yang berasal dari 3 ekor pejantan dan 21 ekor betina. Metode yang digunakan adalah observasi. Heritabilitas bobot lahir diestimasi dengan Analisis Sidik Ragam Pola Tersarang (nested design) dengan data pengamatan yang tidak sama per individu. Bangsa babi pejantannya adalah dari bangsa babi Duroc, Landrace dan Hampshire, sedangkan betinanya berasal dari bangsa babi Landrace. Parameter yang diestimasi adalah varians genetik tetua pejantan, varians genetik tetua betina, heritabilitas tetua pejantan, heritabilitas tetua betina serta heritabilitas total dari kedua tetua.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai varians genetik pejantan dan betina adalah sebesar 0,016 dan 0,026. Nilai varians genetik tersebut jika dipersentasekan menunjukan hasil 21,33% dan 34,67%. Nilai varians genetik untuk tetua betina lebih besar daripada nilai varians genetik pada pejantan. Hal ini disebabkan dalam genetik induk terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi besarnya nilai varians genetik pada betina. Nilai yang lebih besar ini juga disebabkan karena pada betina nilai atau pengaruhnya hanya terbatas dalam satu pejantan saja, sedangkan pengaruh pejantan dapat tersebar dalam beberapa betina yang cangkupan nilainya lebih luas. Nilai heritabilitas pejantan, betina dan total berturut-turut adalah sebesar 0,85 ± 0,02; 0,58 ± 0,014 dan 0,72 ± 0,017. Nilai yang didapat tergolong nilai heritabilitas yang tinggi karena lebih dari 0,3. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa anak babi (piglet) yang dilahirkan mempunyai kemiripan yang besar dengan tetuanya. Nilai heritabilitas tertinggi terdapat pada tetua pejantan yang dapat diartikan bahwa sifat berat lahir banyak dipengaruhi atau mempunyai kemiripan sifat dengan tetua pejantannya. Heritabilitas total nilainya menurun karena pengaruh dari betina, jadi dapat diartikan bahwa nilai heritabilitas total tidak sama dengan penjumlahan dari nilai heritabilitas pejantan ditambah dengan heritabilitas betina.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai varians genetik pada tetua pejantan adalah 0,016 atau 21,33 % dan pada varians genetik pada tetua betina adalah 0,026 atau 34,67%. Nilai heritabilitas sifat bobot lahir yang diamati adalah 0,58±0,014 pada heritabilitas betina, 0,72±0,017 pada heritabilitas total dan 0,85±0,02 pada heritabilitas pejantan. Nilai heritabilitas tersebut menunjukkan kemiripan yang sangat besar antara tetua dengan keturunannya karena nilainya lebih dari 0,3.
Swine of the traits that have superior compared with other livestock, especially for productive characteristic and it’s reproduction. The special characteristic such as feed efficient, faster to grow and the pregnant old is faster. Prolific older body and it can survive from the illness. Improvement of genetic pig quality cold be done by two manner such us breeding and selection. Genetic quality evaluation in swine for productive characteristic as in basic genetic parameter, in this experiment is swine. One of genetic parameter in this program of heritability is about relation phenotype value with breeding value.
The purpose of this experiment is to partition the variance on the Sire and Dam’s weight characteristic born cross of pig. This research was conducted for a month that on December 2011. This experiment is done in pig breeding CV. Adhi Farm Palur, Karang Anyar District. Experiment material is pig such as 168 piglet’s from 3 sire and 21 dam. This experiment is used observation method. The weight heritability born to estimation with nested design and different file experiment every swine. The Sire’s breed form Duroc, Landrace and Hampshire, the Dam’s breed from Landace. The parameter to estimation is the older male genetic variance, older female heritability and totality heritability from two the older.
The results showed the value of genetic variance Sire’s and Dam’s are 0,016 and 0,026. The value of the genetic variance same are 21,33 % and 34,67 %. The genetic Variance Value Dam’s is more than genetic Variance value in Sire’s. Because in Dam’s genetic has many the other factor influence genetic Variance value in Dam’s. The more value to Dam’s cause of limited in only one sire, while the influence of the Sire’s can spread in a few Dam’s where group value more wide. The male influence can spread in to many female where group value more wide. The heritability value of Sire’s, Dam’s and totality are 0,85 ± 0,02; 0,58 ± 0,014 and 0,72 ± 0,017. The Heritability value include high quality because more than 0,03, that value is meaning that piglet was born has many characteristic with the older. The high heritability value exist in Sire’s, born weight influence or same the characteristic with Sire’s. The totality heritability is fluctuate because influence from Dam’s, so the heritability value didn’t same with point out from Sire’s heritability added with Dam’s heritability.
The conclusion of this experiment is genetic variance value in Sire’s 0,016 or 21,33 % and variance value in Dam’s 0,026, or 34,67 %. The heritability value weight characteristic born research 0,58±0,014 in Dam’s heritability, totality heritability 0,72±0,017 and Sire’s heritability is 0,85±0,02. The heritability value is include high quality same characteristic between Sire’s and Dam’s with piglet’s, because the value more than 0,3.
×
Penulis Utama
:
Yuli Wulandari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0508018
Tahun
:
2012
Judul
:
Parameter Genetik Performans Babi Silangan
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Pertanian - 2012
Program Studi
:
S-1 Produksi Ternak
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Pertanian Jur. Peternakan-H 0508018-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Ir. YBP. Subagyo MS 2. drh. Sunarto M. Si
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.