Kajian Kegiatan Penyuluhan Melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (Ptt) Padi Sawah Di Bpp “Tani Budaya” Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo
Penulis Utama
:
Widi Sasmito Jati
NIM / NIP
:
H0404067
×Pemerintah bertekad mewujudkan kembali swasembada pangan (beras) pada
tahun 2010, seperti yang pernah dicapai pada tahun 1984. Berkaitan dengan hal
tersebut Departemen Pertanian meluncurkan program Peningkatan Produksi Beras
Nasionan (P2BN), dan mulai diimplementasikan tahun 2007. Gerakan
peningkatan produksi beras nasional (P2BN) merupakan upaya yang terkoordinasi
untuk mencapai suatu swasembada dengan memasyarakatkan teknologi dan
inovasi baru melalui upaya Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Pengelolaan
tanaman terpadu bukanlah semata-mata sebagai suatu paket teknologi, tetapi
sebagai suatu pendekatan dalam upaya pemecahan masalah produksi di daerah
setempat dengan menerapkan teknologi yang sesuai dan dipilih sendiri oleh petani
dengan bantuan penyuluh pertanian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kegiatan penyuluhan di BPP Tani
Budaya Kecamatan Mojolaban terkait dengan upaya peningkatan produksi padi
sawah melalui upaya Pengelolaan Tanaman Terpadu, yang dilihat dari kegiatan
penyuluhan, Metode dan Teknik yang digunakan penyuluh, Hambatan atau
kendala yang menjadi permasalahan dalam penyuluhan dengan menggunakan
pendekatan PTT dan untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan
penyuluh di BPP Tani Budaya untuk mengatasi hambatan dan kendala yang
dihadapai petani maupun penyuluh. Strategi penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi kasus. Lokasi dalam penelitian ini adalah Kecamatan
Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, sedangkan pengambilan informan dilakukan
dengan cara sengaja (purposive). Untuk menjaga kualitas data yang diperoleh,
maka dilakukan dua teknik triangulasi yaitu sumber dan metode.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kegiatan Penyuluhan dengan
pendekatan PTT yang sudah merata di setiap desa. Kegiatan penyuluhan ini
dilaksanakan rutin setiap dua minggu sekali dan berkesinambungan. Demi
kelancaran kegiatan penyuluhan, PPL selalu membuat rencana kunjungan setiap
satu bulan sekali di awal bulan. Metode dan teknik yang digunakan dalam
Kegiatan Penyuluhan melalui pendekatan PTT adalah metode ceramah, diskusi,
Laku, demonstrasi (demplot), karyawisata dan office calls (sms dan telepon).
Metode dan teknik penyuluhan yang digunakan diatas sudah sesuai dengan
keinginan petani setempat. Kendala yang dihadapi oleh Penyuluh adalah merubah
kebiasaan petani masih membutuhkan waktu yang lama, kurangnya peralatan
penunjang penyuluhan. Kendala yang dihadapi petani adalah masih menggunakan
pupuk kimia berlebih dan faktor iklim yang tidak menentu. Penyuluh di BPP Tani
Budaya bersedia untuk mendampingi petani kapanpun dan dimanapun apabila
dibutuhkan.
×
Penulis Utama
:
Widi Sasmito Jati
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0404067
Tahun
:
2012
Judul
:
Kajian Kegiatan Penyuluhan Melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (Ptt) Padi Sawah Di Bpp “Tani Budaya” Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Pertanian - 2012
Program Studi
:
S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Pertanian Jur. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP)-H.0404067-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Ir. Sugihardjo, MS 2. Arip Wijianto, SP, MSi
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.