×Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan struktur dan (2) konflik
batin para tokoh dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif kualitatif dengan
pendekatan psikologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah novel Hafalan
Shalat Delisa karya Tere Liye yang diterbitkan oleh Republika pada tahun 2005.
Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen yang berupa novel Hafalan
Shalat Delisa. Validitas data yang diperoleh melalui triangulasi teori. Teknik
analisis data menggunakan teknik analisis jalinan atau mengalir (flow model of
analysis).
Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa novel Hafalan Shalat
Delisa bertema ketuhanan. Tokoh utamanya adalah Delisa dan tokoh tambahan
yaitu Abi Usman, Ibu Guru Nur, Teuku Dien, Ustadz Rahman, Sersan Ahmed dan
Prajurit Smith. Latar tempat terjadi di daerah Lhok Nga, Aceh. Latar waktu terjadi
antara tahun 2004 sampai tahun 2005. Latar sosial tentang kehidupan keluarga
Abi Usman yang sangat bersahaja dalam bertetangga. Alur dalam novel Hafalan
Shalat Delisa adalah alur maju. Amanat dalam novel ini adalah kita seharusnya
sebagai manusia harus tegar, ikhlas dan tulus dalam menghadapi semua musibah.
Konflik batin yang dialami Delisa terjadi karena dia merindukan Ibu dan
saudaranya serta ia mengalami kesulitan menghafal bacaan shalat. Abi Usman
mengalami konflik batin karena pasca tsunami terjadi ia harus berperan ganda
menjadi ayah sekaligus ibu, kakak-kakak serta sahabat bagi Delisa. Ibu Guru Nur
mengalami konflik batin saat ia akan menyelamatkan Delisa. Ustadz Rahman
mengalami konflik batin saat ia memutuskan untuk meninggalkan kota Lhok Nga.
Sersan Ahmed dan Prajurit Smith mengalami tekanan dalam menghadapi
tugasnya. Konflik antar tokoh terjadi karena Delisa kecewa terhadap Teuku Dien.
Kata kunci: struktur intrinsik novel, psikologi sastra, konflik batin