Penulis Utama : Rahmat Setiyanto
NIM / NIP : D0307060
× Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan yang terjadi di Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali sehingga para petani mau mengembangkan sistem pertanian padi organik dan mengetahui mengapa petani mau mengembangkan pertanian padi organik meskipun saat ini masih sedikit petani yang mengembangkan pertanian organik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif dengan mengambil lokasi penelitian di Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, kabupaten Boyolali. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari beberapa informan yang dijadikan sampel penelitian, yaitu pengurus kelompok tani, pemerintah kader dari LSM dan petani sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber tertulis seperti buku, internet, data atau arsip-arsip yang bersangkutan serta dokumentasi-dokumentasi dari pihak-pihak yang terkait mengenai pemberdayaan kelompok tani di Dlingo. Teknik pengumpulan data melalui observasi tak berperan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel dengan populasi yaitu purposive sampling. Sedangkan untuk keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Untuk analisa data digunakan model analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan pendekatan paradigma Definisi Sosial milik Wax Weber dan teori aksi dari Talcot Parson. Hasil penelitian ini menggambarkan proses pemberdayaan yang terjadi di dalam kelompok tani padi organik. Pemberdayaan berawal dari pendampingan LSM kepada kelompok tani mengenai pentingnya pertanian organik kemudian secara bertahap petani yang tergabung dalam kelompok tani mulai mengembangkan pertanian padi organik. Pihak yang memberdayakan adalah LSM, dinas pemerintah maupun pengurus kelompok yang memberdayakan secara kolaboratif. Strategi yang digunakan dengan melakukan pendampingan, pelatihan, dan bantuan permodalan yang ditujukan untuk kelompok yang diberdayakan. Dengan adanya pemberdayaan tersebut kelompok tani kini mempunyai ketrampilan dan pengetahuan seputar pertanian organik serta memiliki kekuasaan dalam menjual hasil produksi mereka yang tentunya meningkatkan kemandirian petani. Para petani mengembangkan pertanian padi organik karena didasari 4 hal yaitu meningkatkan harga jual, menghemat biaya produksi, menyuburkan tanah, dan menjadi petani yang mandiri. Kata kunci: pemberdayaan, kelompok tani, padi, organik
×
Penulis Utama : Rahmat Setiyanto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0307060
Tahun : 2012
Judul : Pemberdayaan Kelompok Tani Padi Organik “Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Pemberdayaan Kelompok Tani Padi Organik di Kelompok Tani Pangudi Bogo, Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali Tahun 2011”
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIPOL - 2012
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIPOL Jur. Sosiologi-D0307060-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Bambang Wiratsasongko, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.