Penulis Utama : Muchtadi
NIM / NIP : S85100803
× Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing setting kooperatif, atau pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif. (2) pada siswa dengan aktivitas belajar tinggi, sedang dan rendah, manakah yang memiliki prestasi belajar lebih baik. (3) pada pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing setting kooperatif, dan pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif, manakah yang memiliki prestasi belajar lebih baik, siswa dengan aktivitas belajar tinggi, sedang, atau rendah. (4) pada aktivitas belajar tinggi, sedang dan rendah, manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing setting kooperatif, atau pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2x3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri di Kabupaten Kubu Raya tahun pelajaran 2011/2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini beranggotakan 196 siswa, dengan rincian 98 siswa pada kelompok eksperimen satu dan 98 siswa pada kelompok eksperimen dua. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika, sedangkan untuk data aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil angket aktivitas belajar. Uji coba instrumen tes meliputi penentuan validitas isi, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Uji coba instrumen angket meliputi validitas isi, konsistensi internal, daya pembeda, dan reliabilitas. Uji prasyarat meliputi uji normalitas populasi menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi populasi menggunakan metode Bartlett. Dengan α = 0,05, diperoleh simpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Uji keseimbangan terhadap data kemampuan awal matematika menggunakan uji-t diperoleh simpulan bahwa kedua kelompok eksperimen mempunyai kemampuan awal matematika yang seimbang. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama., diperoleh simpulan bahwa (1) Pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing setting kooperatif memberikan prestasi belajar lebih baik daripada pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif. (2) Siswa dengan aktivitas belajar tinggi memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa dengan aktivitas belajar sedang maupun siswa v dengan aktivitas belajar rendah, siswa dengan aktivitas belajar sedang memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa dengan aktivitas belajar rendah. (3) Pada pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing setting kooperatif, siswa dengan aktivitas belajar tinggi memiliki prestasi belajar sama baiknya dengan prestasi belajar siswa dengan aktivitas belajar sedang, dan memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa dengan aktivitas belajar rendah. Siswa dengan aktivitas belajar sedang memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa dengan aktivitas belajar rendah. Pada pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif, siswa dengan aktivitas belajar tinggi memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa dengan aktivitas belajar sedang dan rendah, siswa dengan aktivitas belajar sedang memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa dengan aktivitas belajar rendah. (4) Pada siswa dengan aktivitas belajar tinggi, pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing setting kooperatif memberikan prestasi belajar sama baiknya dibandingkan pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif, pada siswa dengan aktivitas belajar sedang, pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing setting kooperatif memberikan prestasi belajar lebih baik dibandingkan pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif, pada siswa dengan aktivitas belajar rendah, pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing setting kooperatif memberikan prestasi belajar lebih baik dibandingkan pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif.
×
Penulis Utama : Muchtadi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S85100803
Tahun : 2012
Judul : Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Posing Setting Kooperatif Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri Di Kabupaten Kubu Raya Ditinjau Dari Aktivitas Belajar
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2012
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Pendidikan Matematika-S.85100803-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Riyadi, M.Si
2. Drs. Gatut Iswahyudi, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.