Penulis Utama : Arumtyas Puspanjani
NIM / NIP : D0206037
× Indonesia adalah negara agraris. Namun, masalah pertanian di Indonesia terus saja ada. Salah satu masalah yang dihadapi sektor pertanian yakni ketersediaan pupuk. Pemerintah berupaya untuk segera mengatasai masalah tersebut, salah satunya dengan inovasi teknologi pertanian. Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu tempat penyuluhan inovasi Sistem Integrasi Padi Ternak-Sapi Bebas Limbah (SIPTBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola jaringan komunikasi tentang SIPTBL pada Kelompok Tani Marsudi Kromo Bogo dan Kelompok Tani Marsudi Utomo di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dan peran individu di dalam jaringan komunikasi proses adopsi inovasi. Penelitian ini merupakan penelitian analisis jaringan komunikasi. Pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner/angket, observasi dan studi pustaka. Analisis data yang diperoleh menggunakan metode analisis jaringan Negopy dan korelasi tata jenjang Spearman. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini mengetahui bahwa terdapat perbedaan luas jaringan antara kedua kelompok. Jaringan komunikasi kelompok tani Marsudi Utomo memiliki nilai indeks keterhubungan sebesar 0,31 lebih luas daripada kelompok tani Marsudi Kromo Bogo dengan nilai indeks 0,21. Sedangkan nilai keterbukaan sistem jaringan komunikasi kelompok tani Marsudi Kromo Bogo sebesar 0,21 lebih besar dari nilai keterbukaan sistem jaringan komunikasi kelompok tani Marsudi Utomo yang hanya 0,12. Peran individu yang muncul antara lain tokoh bintang, pemuka pendapat, neglectee, kosmopolit juga inovator, pelopor, pengikut dini dan pengikut akhir. Hasil penelitian ini menunjukkan yang berperan sebagai inovator adalah mereka yang pertama kali menyebarkan informasi mengenai inovasi kepada anggota kelompok. Early adopter adalah mereka yang mempunyai kedudukan dalam kelompok. Arus komunikasi informasi inovasi mengalir mulai dari inovator kepada early adopter kemudian diteruskan pada early majority dan selanjutnya ke late majority. Adopsi inovasi dipengaruhi oleh status sosial ekonomi. Pada kelompok tani Marsudi Kromo Bogo terdapat hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi dan tingkat adopsi SIPTBL terbukti dengan nilai rs = 0,496 dan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,679 > 1,717. Sedangkan pada kelompok tani Marsudi Utomo tidak terdapat hubungan yang signifikan, hal ini terlihat dari nilai rs = 0,066 dan nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel yaitu 0,219 < 1,796. Kata kunci : jaringan komunikasi, adopsi inovasi, kelompok tani
×
Penulis Utama : Arumtyas Puspanjani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0206037
Tahun : 2012
Judul : Jaringan Komunikasi dan Difusi Adopsi Inovasi Pertanian (Studi Perbandingan Jaringan Komunikasi terhadap Difusi Adopsi Sistem Integrasi Padi – Ternak Sapi Bebas Limbah [SIPTBL] pada Kelompok Tani Marsudi Kromo Bogo dan Kelompok Tani Marsudi Utomo di Desa
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIPOL - 2012
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIPOL Jur. Ilmu Komunikasi-D0206037-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. H. Sutopo JK., M.S.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.