Peringatan Pemerintah dan Kesadaran Bahaya Merokok (Studi Korelasi antara Pengaruh Peringatan Bahaya Merokok Pada Akhir Iklan Dunhill Mild di RCTI dengan Kesadaran Bahaya Merokok di Kalangan Mahasiswa D3 Periklanan Angkatan 2010 FISIP UNS)
Penulis Utama
:
Neni Surmitaning Anggraini
NIM / NIP
:
D1206549
×adalah penggunaan media massa yaitu media cetak dan media elektronik. Media elektronik adalah media yang efektif dalam menyampaikan informasi, dalam hal ini televisi karena televisi menyuguhkan tampilan gambar dan juga suara.masyarakat lebih dapat mengingat pesan yang ditampilkan di televisi dibandingkan dengan media lain, maka dari itu televisi adalah media yang paling efektif untuk beriklan. pemerintah menggunakan televisi untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, termasuk juga menyampaikan iklan peringatan bahaya merokok kepada masyarakat. Iklan ini bermaksud mengingatkan masyarakat tentang bahaya mengkonsumsi rokok, tujuannya agar masyarakat sadar akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok. Dari penjelasan diatas dapat dirumuskan permasalahan bagaimanakah tanggapan masyarakat tentang adanya terpaan iklan peringatan bahaya merokok, apakah mempengaruhi kesadaran masyarakat akan bahaya merokok. Selain itu dapat dilihat bagaimana hubungan antara pengaruh terpaan iklan peringatan bahaya merokok dan kesadara bahaya merokok di kalangan mahasiswa periklanan FISIP UNS anggota.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara terpaan iklan peringatan bahaya merokok dengan ksadaran bahaya merokok serta hubungan yang signifikan antara peringatan bahaya merokok dan kesadaran bahaya merokok. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai hubungan peringatan bahaya merokok dan kesadaran bahaya merokok. Lokasi penelitian adalah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, obyek penelitiannya adalah mahasiswa periklanan angkatan 2010. Dengan mengambil sample sebanyak 39 orang dari keseluruhan jumlah mahasiswa. Teknik analisis penghitungan data memakai rumus statistik korelasi jenjang spearman.
Masih ada banyak responden yang merokok. Terbukti masih ada 20 orang laki-laki dan 2 orang perempuan yang merokok, sedangkan yang berhenti merokok hanya 4 orang responden laki-laki dan 11 orang responden perempuan yang memang tidak merokok sejak awal. sedangkan apa yang akan dilakukan bila menyadari bahaya merokok memperoleh nilai 56,4%. Berdasarkan hasil deskripsi analisa diatas maka dapat disimpulkan bahwa responden telah menyadari bahaya merokok tetapi mereka masih saja mengkonsumsi rokok, bahkan hal itu berlaku pada responden wanita.
×
Penulis Utama
:
Neni Surmitaning Anggraini
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
D1206549
Tahun
:
2012
Judul
:
Peringatan Pemerintah dan Kesadaran Bahaya Merokok (Studi Korelasi antara Pengaruh Peringatan Bahaya Merokok Pada Akhir Iklan Dunhill Mild di RCTI dengan Kesadaran Bahaya Merokok di Kalangan Mahasiswa D3 Periklanan Angkatan 2010 FISIP UNS)