Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo (Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Gaya Bahasa)
Penulis Utama
:
Antik Setiyorina
NIM / NIP
:
K1208068
×Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo; (2) lapisan sosial yang terdapat dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo; (3) pemanfaatan gaya bahasa dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo; dan (4) makna gaya bahasa yang terdapat dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo.
Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data adalah novel Orang Miskin Dilarang Sekolah dan informan. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik analisis isi. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin Dilarang Sekolah dan pengamat sastra. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan dengan proses analisis mengalir, karena analisis bersumber dari novel.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo; penokohan sosiologis, latar (tempat, waktu, dan sosial) alur yang digunakan adalah alur maju; tema yang diangkat adalah pendidikan yang diramu dengan unsur sosial yakni kemiskinan; penokohan berdasarkan sifat tokoh utama dalam novel tersebut digambarkan secara sosiologis; latar yang digunakan pengarang yaitu Semarang, Jawa Tengah. Latar waktu, yakni dalam kurun waktu 1988-1996); latar sosial kebudayaan Jawa tengah; sudut pandang yang digunakan, yaitu orang pertama sebagai pelaku utama. Pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam novel ini adalah jangan pernah takut untuk bermimpi karena mimpi dapat diraih jika berusaha dan berjuang dengan sungguh-sungguh. (2) pada novel Orang Miskin Dilarang Sekolah digunakan beberapa gaya bahasa, yakni gaya bahasa yang paling dominan adalah simile karena kalimat-kalimatnya banyak ditemukan penggunaan kata tugas (seperti dan bagai). Pengarang cenderung dominan menggunakan gaya bahasa simile karena melalui gaya bahasa ini pembaca diharapkan dapat memahami makna yang terkandung di setiap kalimatnya. Adapun pemajasan lain yang terdapat dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah adalah hiperbola, paradoks, personifikasi, paralelisasi, anafora, metafora, sarkasme, sinisme, pleonasme, klimaks, antitesis, alegori, dan ellipsis. (3) pemaknaan gaya bahasa dapat ditentukan berdasarkan konteksnya. Pemaknaan pada gaya bahasa ditujukan untuk membantu pemabaca dalam menafsirkan nilai-nilai yang diungkapkan pengarang dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah
×
Penulis Utama
:
Antik Setiyorina
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1208068
Tahun
:
2012
Judul
:
Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo (Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Gaya Bahasa)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.KIP - 2012
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.KIP Jur. Pendidikan Bahasa dan Seni -K.1208068 -2012