Televisi lokal dan budaya daerah (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Serta TATV dalam Pelestarian dan Pengembangan Seni Keroncong di Surakarta)
Penulis Utama
:
Hafizh Eskaputra
NIM / NIP
:
D0206115
×Televisi lokal merupakan televisi yang mempunyai batasan ruang siaran yang hanya berskala daerah, sehingga isi kandungan materi siarannya lebih mengarah pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat setempat dimana media massa tersebut dikelola. Kemampuan televisi lokal untuk mengeksplor kebudayaan daerah menjadikan televisi lokal mempunyai peran dalam melestarikan kebudayaan daerah. Seni keroncong merupakan kebudayaan daerah asli Surakarta. Namun seiring perkembangan zaman keberadaan seni keroncong mulai terkikis oleh budaya asing yang dianggap lebih modern. Untuk melestarikan seni keroncong, TATV (Terang Abadi Televisi) sebagai televisi lokal di Surakarta telah menayangkan program acara keroncong setiap minggunya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran serta TATV dalam melestarikan dan mengembangkan seni keroncong di Surakarta. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui bagaimana tanggapan atau respon masyarakat di Surakarta terhadap kondisi seni keroncong setelah hadirnya TATV di Surakarta.
Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan, memaparkan, menuturkan dan menganalisa data yang ada secara mendalam. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Metode analisa data yang digunakan yaitu analisis analisis data kualitatif dan untuk menguji validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber data.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa TATV merencanakan program acara keroncong dengan dilatar belakangi oleh visi dan misi TATV yang berkomitmen dalam melestarikan budaya daerah. Selain itu, dalam pelaksanaan program acara keroncong, TATV menjalin kerjasama dengan HAMKRI (Himpunan Artis Keroncong Indonesia) Surakarta. Bentuk kerjasamanya adalah HAMKRI bertanggung jawab menyiapkan grup keroncong yang akan tampil, Sedangkan TATV menyiapkan semua prasarana untuk tayang.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah TATV telah mampu menjalankan perannya dalam melestarikan dan mengembangkan seni keroncong di Surakarta. Peran itu tampak yaitu dalam hal mengembalikan popularitas seni keroncong di mata masyarakat Surakarta dengan memberi ruang kepada seni keroncong untuk tampil di televisi sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat, kemudian memberi motivasi kepada grup-grup keroncong untuk kembali aktif dan memotivasi terbentuknya grup-grup keroncong baru dengan memberi kesempatan bagi seniman keroncong untuk tampil di media televisi, serta merangsang munculnya kepedulian dari berbagai pihak untuk ikut melestarikan keroncong sehingga merangsang munculnya berbagai kegiatan keroncong di Surakarta.
×
Penulis Utama
:
Hafizh Eskaputra
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
D0206115
Tahun
:
2012
Judul
:
Televisi lokal dan budaya daerah (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Serta TATV dalam Pelestarian dan Pengembangan Seni Keroncong di Surakarta)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FISIP - 2012
Program Studi
:
S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FISIP Jur. Ilmu Komunikasi-D.0206115-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dra. Hj. Sofiah, M.Si
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. ISIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.