Analisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Geotekstil Menggunakan Program Geoslope
Penulis Utama
:
Uswatun Chasanah
NIM / NIP
:
I0108153
×Kondisi lereng dengan beban yang besar dan kemiringan yang curam dapat
menyebabkan terjadinya kelongsoran sehingga diperlukan sebuah perkuatan
lereng, salah satunya yaitu dengan geotekstil. Geotekstil sering digunakan karena
memiliki beberapa keunggulan, antara lain mudah dalam pelaksanaan, murah, dan
dapat meningkatkan stabilitas lereng secara efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemiringan lereng, panjang
geotekstil, dan jarak vertikal antar geotekstil (Sv) terhadap angka keamanan
lereng yang dilakukan dengan membandingkan dua perhitungan yaitu perhitungan
manual dan progam Geoslope. Analisis yang dilakukan dengan perhitungan
manual, yaitu stabilitas internal dan eksternal (untuk lereng dengan perkuatan),
serta stabilitas terhadap kelongsoran (untuk lereng dengan perkuatan dan tanpa
perkuatan). Sedangkan analisis dengan program Geoslope dilakukan untuk
mengetahui stabilitas terhadap kelongsoran lereng.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa besarnya penurunan rata-rata nilai
SF akibat kemiringan lereng sebesar 19,401%, 43,431%, 15,558%, 26,081%, dan
15,18% terhadap penggeseran, penggulingan lereng atas, penggulingan lereng
bawah, kelongsoran lereng atas, dan kelongsoran lereng bawah. Besarnya
peningkatan rata-rata nilai SF pada panjang geotekstil 8 m sebesar 60,014%,
59,978%, 45,612%, 69,339%, 116,522%, 74,931%, 41,81%, 15,18%, dan 9,915%
terhadap cabut tulangan lereng atas, cabut tulangan lereng bawah penggeseran,
penggulingan lereng atas, penggulingan lereng bawah, kelongsoran lereng atas,
kelongsoran lereng bawah, dan kelongsoran lereng secara keseluruhan. Sedangkan
pada panjang geotekstil 10 m, 23,84%, 25,005%, 43,16%, 44,48%, 74,313%,
67,917%, dan 7,565% terhadap cabut tulangan lereng atas, cabut tulangan lereng
bawah penggeseran, penggulingan lereng atas, penggulingan lereng bawah, dan
kelongsoran lereng secara keseluruhan. Besarnya penurunan rata-rata nilai SF
pada Sv 1 m sebesar 50,04%, 49,93%, 49,526%, 49,997%, 32,932%, 35,68%, dan
27,115% terhadap putus tulangan lereng atas, putus tulangan lereng bawah, cabut
tulangan lereng atas, cabut tulangan lereng bawah, kelongsoran lereng atas,
kelongsoran lereng bawah, dan kelongsoran lereng secara keseluruhan. Sedangkan
pada Sv 1,5 m sebesar 33,27%, 33,43%, 33,332%, 33,336%, 15,441%, 11,549%,
dan 10,176% terhadap putus tulangan lereng atas, putus tulangan lereng bawah,
cabut tulangan lereng atas, cabut tulangan lereng bawah, kelongsoran lereng atas,
kelongsoran lereng bawah, dan kelongsoran lereng secara keseluruhan.
Perhitungan stabilitas lereng dengan perhitungan manual dan program Geoslope
memberikan rata-rata selisih SF sebesar 3,71%.
×
Penulis Utama
:
Uswatun Chasanah
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
I0108153
Tahun
:
2012
Judul
:
Analisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Geotekstil Menggunakan Program Geoslope