Proses berpikir siswa dalam memecahkan soal cerita pada pokok bahasan trigonometri berdasarkan langkah–langkah polya ditinjau dari gaya kognitif siswa (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012)
Penulis Utama
:
Adithea Purwandari Karlina
NIM / NIP
:
K1308001
×Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) mengetahui proses berpikir siswa SMA Negeri 1 Surakarta yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) dalam memecahkan masalah soal cerita pada pokok bahasan trigonometri berdasarkan langkah-langkah Polya dan (2) mengetahui proses berpikir siswa SMA Negeri 1 Surakarta yang memiliki gaya kognitif field independent (FI) dalam memecahkan masalah soal cerita pada pokok bahasan trigonometri berdasarkan langkah-langkah Polya. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling dan didasarkan pada beberapa kriteria, yakni : (1) berada pada kategori gaya kognitif yang akan diteliti (field dependent atau field independent) dan (2) memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik (berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru dan hasil observasi kegiatan belajar mengajar). Akhirnya subjek yang diambil dari penelitian ini adalah dua orang siswa dari kategori field independent (FI) dan satu orang siswa dari kategori field dependent (FD). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berbasis tugas dimana pada saat wawancara berlangsung siswa diminta mengerjakan tugas pemecahan masalah. Teknik analisis data meliputi empat kegiatan yaitu menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa : (1) Proses berpikir siswa kategori field independent dalam memecahkan masalah matematika adalah : (a) kedua siswa tersebut melakukan proses berpikir asimilasi dan abstraksi dalam memahami soal a dan pada soal b seorang siswa melakukan akomodasi sedangkan siswa yang lain melakukan asimilasi dan abstraksi, (b) dalam menyusun rencana pemecahan masalah matematika, kedua siswa melakukan proses berpikir asimilasi dan abstraksi pada soal b dan pada soal a seorang siswa melakukan akomodasi sedangkan siswa yang lain melakukan asimilasi dan abstaksi, (c) kedua siswa melakukan proses berpikir asimilasi baik pada soal a maupun b dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah, (d) dalam memeriksa kembali pemecahan masalah matematika, kedua siswa FI melakukan proses berpikir akomodasi dan abstraksi pada soal b sedangkan pada soal a seorang siswa melakukan proses berpikir asimilasi tetapi siswa yang lain melakukan akomodasi dan abstraksi; (2) Proses berpikir siswa kategori FD dalam memecahkan masalah matematika adalah : (a) dalam memahami masalah matematika, siswa FD melakukan proses berpikir asimilasi dan abstraksi pada soal a, sedangkan untuk soal b siswa FD melakukan proses berpikir akomodasi, (b) dalam menyusun rencana pemecahan masalah matematika, siswa FD melakukan proses berpikir akomodasi dan
x
abstraksi pada soal a, sedangkan pada soal b siswa FD melakukan asimilasi, (c) dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah matematika, siswa FD melakukan proses berpikir asimilasi pada soal a dan pada soal b siswa FD melakukan akomodasi, (d) siswa FD melakukan proses berpikir asimilasi baik pada soal a maupun b dalam memeriksa kembali pemecahan masalah.
×
Penulis Utama
:
Adithea Purwandari Karlina
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1308001
Tahun
:
2012
Judul
:
Proses berpikir siswa dalam memecahkan soal cerita pada pokok bahasan trigonometri berdasarkan langkah–langkah polya ditinjau dari gaya kognitif siswa (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2012
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pendidikan Matimatika-K.1308001-2012