Penulis Utama : Aris Witono
NIM / NIP : K1504015
× Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui Model Pengelolaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten (2) Untuk mengetahui faktor – faktor yang menghambat pelaksanaaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten (3) Untuk mengetahui cara yang dilakukan oleh pengelola BKK dalam mengatasi hambatan – hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah narasumber/informan, tempat atau lokasi penelitian, arsip dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah Wawancara, Observasi Langsung dan Mencatat Dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data (sumber). Analisis data yang digunakan berupa analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Pengelolaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten (a) Dalam periode 2010/2011, ditentukan sasaran mutu yaitu keterserapan lulusan mencapai 85 %. Dalam evaluasi kepengurusan periode 2010/2011 tingkat keterserapan lulusan sebesar 77,8 % dari sebanyak 347 lulusan. Jadi selama periode 2010/2011 sasaran mutu BKK dilihat dari segi prosentase keterserapan lulusan belum tercapai. (b) Dalam periode 2010/2011, ditentukan sasaran mutu yaitu ada minimal 2 perusahaan rekanan dari luar negeri. Dalam evaluasi kepengurusan periode 2010/2011 jumlah perusahaan rekanan sebanyak 42 dengan perusahaan luar negeri sebanyak 3. Jadi selama periode 2010/2011 sasaran mutu BKK dilihat dari segi jumlah rekanan luar negeri yang dipersyaratkan minimal 2 sudah tercapai. (2) Permasalahan dan Hambatan dalam Pengelolaan BKK di Sekolah Menengah Kejuruan (studi kasus : SMK Negeri 2 Klaten tahun ajaran 2010/2011) adalah sebagai berikut : (a) SDM, di SMK N 2 Klaten ini, pengurus BKK merupakan guru yang masih aktif mengajar di kelas. Sehingga dalam pelaksanaan tugas-tugas sebagai pengurus BKK tidaklah maksimal. (b) Sarana dan Prasarana, alokasi ruangan khusus untuk BKK yang belum ada. Selama ini ruanagan BKK masih menjadi satu dengan BK / BP. (c) Persaingan dengan BKK sekolah lain, pengajuan kerjasama dalam rangka pengadaan kebutuhan karyawan di dunia usaha / dunia industri tidak hanya dilaksanakan oleh BKK di sekolah ini. (d) Hubungan dengan Dunia Usaha Dunia Industri, Adanya beberapa kasus yang membuat hubungan antara BKK SMK dan dunia usaha / dunia industri menjadi tidak baik. (3) Upaya dalam mengatasi masalah dan hambatan dalam Pengelolaan BKK di Sekolah Menengah Kejuruan (studi kasus : SMK Negeri 2 Klaten tahun ajaran 2010/2011) adalah sebagai berikut : (a) Selain memberikan dispensasi kepada guru yang bersangkutan, pihak sekolah juga menempatkan guru yang belum bersertifikasi ke dalam susunan pengurus BKK. (b) Dikarenakan ruangan BKK dan BK / BP masih menjadi satu, pihak sekolah memberikan sekat di ruangan tersebut agar kegiatan masing-masing bidang kerja tidak saling terganggu. Selain itu pihak sekolah juga memberikan fasilitas gedung aula dan ruangan lain pada saat BKK melaksanakan kegiatan tes/perekrutan. (c) Memberikan bimbingan yang insentif kepada pengurus yang bertugas menjalin kerjasama dengan perusahaan rekanan. Selain itu pihak Kepala Sekolah juga tidak enggan untuk datang ke pihak perusahaan apabila dirasa diperlukan. (d) Menjalin kerjasama dengan BKK di sekolah lain dalam rangka pengadaan calon tenaga kerja.
×
Penulis Utama : Aris Witono
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K1504015
Tahun : 2012
Judul : Pengelolaan Bursa Kerja Khusus di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) (Studi Kasus : SMK Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2010/2011)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. KIP - 2012
Program Studi : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Kolasi :
Sumber : UNS-F. KIP Jur. Pendidikan Teknik dan Kejuruan-K1504015-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. H Suhardjono, M.Si
2. Ida Nugroho Saputro ST, M.Eng
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.