Sikap dan tindakan masyarakat terhadap tradisi apem sewu (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Sikap dan Tindakan Masyarakat Terhadap Tradisi Apem Sewu di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres Kota Surakarta
Penulis Utama
:
Prabowo Raharjo
NIM / NIP
:
D0304061
×Penelitian ini didasarkan pada ketertarikan penulis tentang bagaimana sikap dan tindakan masyarakat di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta dari sudut pandang sosiologi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian yaitu di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap delapan (8) informan, yang terdiri Ketua Panitia Pelaksana, Kepala Kelurahan, peserta Kirab Apem Sewu, tokoh masyarakat, penghias jodang, dan perwakilan pedagang. Untuk validitas data menggunakan observasi dan dokumentasi. Sedangkan sumber data sekunder yang digunakan adalah dari buku, internet, jurnal internasional, dan monografi kelurahan. Analisa data menggunakan metode analisis interaktif, validitas data menggunakan triangulasi sumber.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan sosiologi sedangkan untuk mengkaji masalah ini menggunakan pendekatan Teori Aksi yang dikembangkan oleh Max Weber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan tindakan masyarakat terhadap Tradisi Apem Sewu di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta yaitu Abangan mendukung secara aktif dengan terlibat secara langsung maupun tidak secara langsung. Terlibat secara langsung diwujudkan melalui tindakan dengan menjadi panitia pelaksana dan pemimpin rombongan. Yang tidak terlibat secara langsung melakukan tindakan dengan menjadi penghias jodang, Priyayi mendukung secara aktif dan terlibat secara langsung, Santri mendukung secara pasif dan tidak tidak terlibat sama sekali melakukan tindakan dengan berdagang dan mendoakan proses pelaksanaan Festival Apem Sewu. Tradisi Apem Sewu merupakan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat khususnya Kelurahan Sewu yang mengandung nilai-nilai ajaran tentang kehidupan yaitu agamis, ekonomis, dan solidaritas. Faktor-faktor yang mendorong masyarakat Kelurahan Sewu masih mempertahankan Tradisi Apem Sewu adalah karena dapat memanifestasikan rasa hormat kepada leluhur, merupakan salah satu wujud syukur kepada Tuhan YME, melestarikan tradisi, adanya manfaat yang diperoleh masyarakat, serta adanya dukungan dari Pemerintah Kota Surakarta.
Secara teoritis hasil penelitian ini pun memperkuat teori Weber mengenai makna subyektif (subyektif meaning), yang menyatakan tindakan sosial seseorang selalu didasarkan pada makna subyektif individu atas sesuatu hal. Secara teoritis ada beberapa hal yang melatarbelakangi cara berpikir masyarakat Kelurahan Sewu terhadap Tradisi Apem Sewu. Sikap dan tindakan masyarakat terhadap Tradisi Apem Sewu merupakan tindakan sosial yang rasional yang ditujukan kepada orang lain dengan menggunakan Apem sejumlah seribu sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa sikap dan tindakan masyarakat terhadap pelaksanaan Tradisi Apem Sewu di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta pada tahun 2011 sangat mendukung baik secara aktif yang terlibat langsung dan tidak langsung maupun secara pasif walaupun tidak terlibat sama sekali.
×
Penulis Utama
:
Prabowo Raharjo
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
D0304061
Tahun
:
2012
Judul
:
Sikap dan tindakan masyarakat terhadap tradisi apem sewu (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Sikap dan Tindakan Masyarakat Terhadap Tradisi Apem Sewu di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres Kota Surakarta
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FISIP - 2012
Program Studi
:
S-1 Sosiologi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FISIP Jur. Sosiologi-D.0304061-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Drs. Bambang Wiratsasongko, M.Si
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. ISIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.