Deiksis Dalam Wacana Di Halaman Pendidikan Harian Solopos Edisi Agustus – Oktober 2011: Sebuah Kajian Pragmatik
Penulis Utama
:
Taufiqiyyah Nur ‘Aini
NIM / NIP
:
K1208049
×Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam
penelitian ini adalah kalimat yang mengandung deiksis dalam wacana di halaman
Pendidikan harian Solopos. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
digunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan
analisis dokumen. Uji validitas data menggunakan trianggulasi teori.
Berdasarkan analisis data dapat diambil dua simpulan. Pertama, bentuk-bentuk deiksis yang terdapat dalam wacana di halaman Pendidikan harian Solopos
adalah a) deiksis persona, bentuk-bentuk deiksis persona yang ditemukan
misalnya saya, kita, kami, dia, mereka, dekan, ayah; b) deiksis tempat (ruang),
bentuk-bentuk deiksis tempat (ruang) yang ditemukan, misalnya setempat, sini,
sana; c) deiksis waktu, bentuk-bentuk deiksis waktu yang ditemukan, misalnya
sekarang, dulu, nanti, belum lama ini, depan; d) deiksis wacana, bentuk-bentuk
deiksis wacana yang ditemukan, misalnya itu, ini, tersebut, demikian, adalah,
yaitu, ia, mereka; dan e) deiksis sosial, bentuk-bentuk deiksis sosial yang
ditemukan, misalnya bu, ustad, kaum duafa, difabel, tidak mampu. Kedua, fungsi-fungsi deiksis yang terdapat dalam wacana di halaman Pendidikan harian Solopos
adalah a) fungsi-fungsi deiksis persona, yaitu (1) merujuk pada orang yang
berbicara, misalnya saya; (2) merujuk pada orang yang dibicarakan, misalnya dia,
ia, dirinya, -nya; (3) menunjukkan perbedaan tingkat sosial antara penutur dan
mitra tutur, misalnya suami, ayah; (4) menunjukkan bentuk eksklusif, misalnya
kami; (5) menunjukkan bentuk inklusif, misalnya kita; (6) menunjukkan bentuk
jamak, misalnya mereka; dan (7) menunjukkan jabatan yang dimiliki seseorang,
misalnya rektor; b) fungsi-fungsi deiksis tempat (ruang), yaitu (1) menunjuk pada
tempat yang dekat dengan pembicara, misalnya sini; dan (2) menunjuk pada
tempat yang jauh dari pembicara, misalnya setempat, sana; c) fungsi-fungsi
deiksis waktu, yaitu (1) merujuk pada saat tuturan, misalnya kini; (2) merujuk
pada waktu lampau, misalnya dulu; (3) merujuk pada waktu sesudah saat tuturan,
misalnya nanti; dan (4) menggambarkan kejadian yang faktual atau pungtual,
misalnya belum lama ini; d) fungsi-fungsi deiksis wacana, yaitu (1) merujuk pada
hal yang telah disebut, misalnya tersebut; (2) merujuk pada hal yang akan disebut,
misalnya merupakan; (3) merujuk pada jumlah yang banyak, misalnya mereka;
dan (4) menyimpulkan sesuatu, misalnya demikian; e) fungsi-fungsi deiksis sosial,
yaitu (1) sebagai pembeda tingkat sosial penutur dan mitra tutur, misalnya ustad;
(2) untuk menjaga sopan-santun berbahasa, misalnya difabel; dan (3) sebagai
bentuk sikap sosial kemasyarakatan, misalnya almarhum
×
Penulis Utama
:
Taufiqiyyah Nur ‘Aini
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1208049
Tahun
:
2012
Judul
:
Deiksis Dalam Wacana Di Halaman Pendidikan Harian Solopos Edisi Agustus – Oktober 2011: Sebuah Kajian Pragmatik
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2012
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Bahasa Dan Sastra Indonesia-K.4307021-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd 2. Drs. Slamet Mulyono, M.Pd
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. KIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.