Studi Sentra Industri Kerajinan Kulit Di Desa Selosari Kecamatan Magetan Tahun 2011
Penulis Utama
:
Galih Nurmandito
NIM / NIP
:
K5407022
×Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Proses spasial munculnya sentra industri kerajinan kulit di Desa Selosari Kecamatan Magetan Tahun 2011. (2) Faktor produksi dan faktor spasial yang mendukung keberadaan sentra industri kerajinan kulit di Desa Selosari Kecamatan Magetan Tahun 2011. (3) dampak dari meningkatnya pendapatan di sentra industri kerajinan kulit di Desa Selosari Kecamatan Magetan Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah pengusaha kerajinan kulit di Kecamatan Magetan. Populasi pengusaha kerajinan kulit adalah 34 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan berupa tabel frekuensi untuk mengetahui besar prosentase data. Hasil penelitian menunjukan : (1) Sentra industri kerajinan kulit di Desa Selosari tidak muncul begitu saja, namun memerlukan waktu dan proses yang cukup lama. Tahun 1995 – 2000 telah ada 15 unit industri di Desa Selosari yang menjadi inti atau pusat perkembangan sentra tersebut, tahun 2001 – 2005 mengalami perkembangan dan penambahan unit industri sebanyak 15 unit. Sekarang sentra di Desa Selosari terus berkembang dan telah ada 34 unit industri kerajinan kulit. (2) Dilihat dari faktor produksi yang mendukung keberadaan industri kerajinan kulit di Kecamatan Magetan Tahun 2011 adalah ketersediaan bahan baku untuk kelancaran dalam usaha industri kerajinan kulit, pengambilan bahan baku dekat dengan lokasi industri, tersedianya tenaga kerja yang cukup, kemudahan dalam transportasi guna pemasaran hasil produksi ke pihak konsumen dan jangkauan pemasaran sampai ke luar daerah Kecamatan Magetan. Faktor yang sangat dominan mendukung keberadaan industri kerajinan kulit di Kecamatan Magetan adalah bahan baku dan pemasaran. Faktor spasial yang
paling mempengaruhi keberadaan sentra industry kerajinan kulit di Desa Selosari adalah Pola Keruangan (Spatial Patern) dan struktur keruangan (Spatial Structure). Dengan memiliki pola mengelompok dan struktur keruangan yang memanjang searah jalan, maka akan memberi keuntungan dalam pemasaran dan menarik perhatian masyarakat. (3) Dampak meningkatnya pendapatan sentra industri kerajinan kulit di Desa Selosari adalah : (a) Pendapatan tenaga kerja per bulan mayoritas Rp 300.000,00 – Rp 400.000,00. (b) tenaga kerja yang diserap sentra industri kerajinan kulit di Desa Selosari sebanyak 427 tenaga kerja yang mayoritas berasal dari Kelurahan Magetan sebanyak 281 tenaga kerja.
×
Penulis Utama
:
Galih Nurmandito
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K5407022
Tahun
:
2012
Judul
:
Studi Sentra Industri Kerajinan Kulit Di Desa Selosari Kecamatan Magetan Tahun 2011