Sinkronisasi dan Sinergitas Peraturan Perundang-Undangan Terkait Pertambangan di Kawasan Hutan dada Era Otonomi Daerah
Penulis Utama
:
Lies Setyawati
NIM / NIP
:
S311010104
×Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sinkronisasi dan sinergitas peraturan
perundang-undangan yang mengatur kegiatan pertambangan dalam kawasan hutan pada era
otonomi daerah dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengsinkronkan dan
mengsinergiskan peraturan perundang-undangan tersebut.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum normatif (doctrinal) dengan
menggunakan konsep hukum yang kedua yaitu hukum sebagai norma-norma positif_di dalam
sistem perundang-undangan nasional. Penelitian ini bersifat preskriptif dan terapan dengan
menggunakan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Jenis data yang digunakan
yaitu data sekunder, yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan
hukum tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui studi kepustakaan serta
pengumpulan data melalui media elektronik yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan teknik analisis data dengan logika
deduktif, yaitu menarik kesimpulan dari yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat
individual. Merumuskan fakta, mencari hubungan sebab akibat, serta mengembangkan
penalaran berdasarkan kasus-kasus.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditarik simpulan Peraturan perundangundangan
yang mengatur kegiatan pertambangan dalam kawasan hutan pada era otonomi
daerah telah sinkron namun belum sinergis, karena peraturan-peraturan tersebut masih bersifat
sektoral sehingga implementasinya belum terpadu satu dengan yang lainnya. Untuk itu perlu
dilakukan upaya-upaya untuk mengsinergiskan peraturan-peraturan perundang-undangan
tersebut yaitu dengan cara memadukan visi dan misi sektor kehutanan dan pertambangan serta
penyempurnaan peraturan perundang-undangan sektor kehutanan dan pertambangan agar lintas
sektoral dan terpadu satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas penulis menyarankan peraturan perundangundangan
yang mengatur kegiatan pertambangan dalam kawasan hutan pada era otonomi
daerah haruslah lintas sektoral, PP Minerba perlu mensyaratkan perlunya koordinasi dengan
kementerian kehutanan dalam penerbitan IUP yang berada dalam kawasan hutan dan perlu
adanya aturan yang mengatur IUP di dalam kawasan hutan wajib mencantumkan klausul, untuk
kegiatan pertambangan di kawasan hutan baru bisa dimulai setelah adanya izin penggunaan
kawasan hutan dari menteri kehutanan.
×
Penulis Utama
:
Lies Setyawati
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S311010104
Tahun
:
2012
Judul
:
Sinkronisasi dan Sinergitas Peraturan Perundang-Undangan Terkait Pertambangan di Kawasan Hutan dada Era Otonomi Daerah
Edisi
:
Imprint
:
surakarta - pascasarjana - 2012
Program Studi
:
S-2 Ilmu Hukum (Hukum Kebijakan Publik)
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prog.Studi Ilmu Hukum-S311010104-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum, 2. Dr. Hari Purwadi SH.,M.Hum.,
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Pascasarjana
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.