×Perilaku konsumen jasa sangat menarik untuk diteliti lebih dalam karena jasa
tidak berwujud (intangible) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu, namun
dapat dirasakan manfaatnya. Banyak perusahaan pesaing yang sudah bergeser dari
orientasi produk ke orientasi konsumen yang telah membuat perubahan operasi
marketing dalam beberapa hal, salah satunya seperti penelitian lebih jauh
mengenai perilaku nasabah Perum Pegadaian. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengethaui perilaku nasabah Perum Pegadaian Cabang Nusukan Surakarta
yang dilihat dari faktor jenis kebutuhan, nilai barang jaminan dan jumlah
tanggungan keluarga terhadap pembelian jasa Pegadaian.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian nasabah Perum Pegadaian
Cabang Nusukan Surakarta yang dipilih atau diambil dengan teknik
nonprobability sampling menggunakan metode convinience sampling. Sedangkan
jumlah sampel adalah 80 responden dengan acuan Roscoe. Adapun metode
analisis data menggunakan metode deskriptif.
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa dari 80 responden yang
telah mengisi kuesioner, terdapat 62,50% nasabah atau setara dengan 34
responden membeli jasa Perum Pegadaian Cabang Nusukan untuk modal usaha,
terdapat 70% nasabah atau setara dengan 56 responden mempunyai barang
jaminan yang ditaksir berkisar antara Rp500 ribu sampai dengan Rp5 juta, dan
27,50% nasabah yang mempunyai jumlah tanggungan keluarga 3 sampai lebih
dari 3 orang. Pembahasan tersebut merupakan tiga faktor utama yang dapat
menjadi acuan bagaimana perilaku nasabah Perum Pegadaian.
Dapat disimpulkan bahwa 3 faktor utama dari perilaku nasabah Perum
Pegadaian Cabang Nusukan yang sudah dijelaskan di atas juga didukung oleh
faktor-faktor, seperti: jenis pekerjaan nasabah, bunga yang rendah, nilai pinjaman,
jenis barang jaminan, jenis kelamin, usia, pendapatan perbulan, layanan, dan
persepsi.
Kata kunci: perilaku konsumen, persepsi, jaminan, bunga