Pendidikan Karakter Pola Tamansiswa dan Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta
Penulis Utama
:
Putut Wisnu Kurniawan
NIM / NIP
:
S861102011
×Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pola penerapan pendidikan
karakter, (2) Persepsi pengajar dan siswa terhadap pendidikan karakter dan (3)
Aktualisasi nilai karakter pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Taman
Madya Ibu Pawiyatan dan di Madrasah Aliyah Ali Maksum Pondok Pesantren
Krapyak Yogyakarta.
Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan strategi studi kasus
ganda terpancang. Cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling dengan criterion-based selection. Pengumpulan data dilaksanakan dengan
observasi langsung, wawancara mendalam, dan pencatatan dokumen. Validasi data
dilakukan dengan trianggulasi. Analisis yang digunakan adalah model analisis
interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Pola penerapan pendidikan
karakter di SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan dan MA Ali Maksum menggunakan
pola yang hampir sama yaitu melalui kurikulum pembelajaran (terdapat pelajaran yang
mengajarkan akhlak atau budi pekerti), kegiatan ekstrakurikuler, budaya sekolah, dan
keteladanan guru. Pola lain yang diterapkan di SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan
adalah sistem among yaitu metode mendidik yang berjiwa kekeluargaan yang bersendi
kepada kemerdekaan dan kodrat alam. Sistem ini diterapkan untuk memberikan siswa
kemerdekaan untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya dengan pendekatan
kekeluargaan. Pola yang lain untuk mengembangkan pendidikan karakter di MA Ali
Maksum dengan model asrama (pondok pesantren). (2) Persepsi guru dan siswa
mengenai pendidikan karakter akan mempengaruhi dalam penerapannya di sekolah.
Persepsi guru dan siswa tentang pendidikan karakter yang muncul di SMA Taman
Madya Ibu Pawiyatan lebih menekankan pada konsep budi pekerti yang diajarkan Ki
Hadjar Dewantara, sedangkan di MA Ali Maksum persepsi guru dan siswa lebih
menekankan pada karakter Islam. Persepsi tersebut didasari dengan ideologi yang
diterapkan di sekolah masing-masing. (3) Keberhasilan pendidikan karakter di sekolah
dapat dilihat dari aktualisasi (pengamalan) siswa berupa sikap atau tindakan yang
terlihat pada siswa. Aktualisasi yang muncul pada siswa di SMA Taman Madya Ibu
Pawiyatan adalah meliputi toleransi, religius, disiplin, kejujuran, kreatif, kerjasama,
komunikatif, peduli, mandiri, cinta tanah air dan tanggung jawab. MA Ali Maksum
dengan konsep pondok pesantren mempunyai nilai lebih beragam.
×
Penulis Utama
:
Putut Wisnu Kurniawan
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S861102011
Tahun
:
2012
Judul
:
Pendidikan Karakter Pola Tamansiswa dan Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2012
Program Studi
:
S-2 Pendidikan Sejarah
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prog.Studi Pendidikan Sejarah-S 861102011-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. Husain Haikal, MA, 2. Dr. Hermanu Joebagio, M.Pd.
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Pascasarjana
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.