Penulis Utama : Ayu Vandira Candra Kusuma
NIM / NIP : H0708008
× Bawang merah (Allium ascalonicum) banyak dibutuhkan masyarakat sebagai bumbu dapur serta umbinya dimanfaatkan petani sebagai bahan tanam. Umbi sebagai bahan tanam minimal telah disimpan selama 2 bulan, dengan lama simpan terbaik adalah 6-8 bulan. Penyimpanan dapat menimbulkan masalah yaitu menurunnya kualitas umbi bibit. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah meminimalkan lama simpan umbi sebelum tanam. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengkajian mengenai penanaman umbi bibit dengan lama simpan lebih singkat tanpa mengurangi kualitas pertumbuhan dan hasil bawang merah yaitu dengan pengaplikasian dosis perimbangan pupuk organik, anorganik, serta kombinasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan umbi bibit, dosis perimbangan pupuk, dan interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil umbi bawang merah, serta untuk memperoleh lama penyimpanan umbi bibit dan dosis perimbangan pupuk yang memberikan pertumbuhan dan hasil bawang merah yang paling baik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gunung Mijil, Karanganyar mulai April sampai Juni 2012. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPB) dengan tiga ulangan. Perlakuan petak utama: dosis perimbangan pupuk (pupuk organik 20 ton/ha; pupuk organik 13,3 ton/ha + ZA 0,2 ton/ha + SP-36 0,05 ton/ha + KCl 0,06 ton/ha; pupuk organik 6,6 ton/ha + ZA 0,4 ton/ha + SP-36 0,1 ton/ha + KCl 0,13 ton/ha; dan pupuk ZA 0,6 ton/ha + SP-36 0,15 ton/ha + KCl 0,2 ton/ha) dan perlakuan petak bagian: lama simpan umbi sebelum tanam (2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan). Data dianalisis dengan analisis deskriptif (variabel analisis pertumbuhan awal, ILD, LPT, LAB) serta analisis ragam (variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, komponen hasil). Apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan DMRT taraf 5 %, dan uji korelasi jika terdapat interaksi nyata antara dua perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara kedua perlakuan terjadi pada diameter umbi besar, berat segar umbi, dan berat kering umbi. Ketiganya cenderung meningkat seiring dengan peningkatan lama simpan umbi pada dosis pupuk organik 20 ton/ha dan dosis pupuk organik 6,6 ton/ha+ZA 0,4 ton/ha+SP-36 0,1 ton/ha+KCl 0,13 ton/ha. Lama simpan umbi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi kecil, dan berat umbi per petak dengan hasil tertinggi diperoleh pada lama simpan umbi 6 bulan. Nilai ILD, LPT, dan LAB tertinggi diperoleh pada dosis pupuk organik 20 ton/ha. Lama simpan umbi 2 bulan menghasilkan ILD tertinggi, sedangkan lama simpan umbi 6 bulan menghasilkan LPT dan LAB tertinggi. Lama simpan umbi 6 bulan dan dosis pupuk organik 20 ton/ha memberikan pertumbuhan dan hasil bawang merah yang paling baik.
×
Penulis Utama : Ayu Vandira Candra Kusuma
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0708008
Tahun : 2012
Judul : Pengaruh Lama Penyimpanan Umbi Bibit Dan Dosis Perimbangan Pupuk Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Umbi Bawang Merah (Allium ascalonicum)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2012
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur.Agroteknologi-H0708008-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Eddy Triharyanto, MP
2. Hery Widijanto, SP., MP
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.