Penulis Utama : Agung Andri S
NIM / NIP : C0507004
× Penelitian Tanah Lotre di Kelurahan Pajang Surakarta tahun 1951-1972 dalam Tinjauan Historis dan Sosiologis ini bertujuan:1) Mengetahui stuktur pemilikan tanah di Kelurahan Pajang sebelum tahun 1951. 2) Mengetahui sistem pembagian tanah Negara berdasarkan Lotre di kelurahan Pajang tahuan 1951-1952. 3) Mengetahui proses kepemilikan tanah Lotre di kelurahan Pajang tahun 1951-1972 Penelitian menggunakan metode yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik (intern dan ekstern), interpretasi (penafsiran), dan historiografi. Sumber penelitian dikumpulkan melalui studi dokumen, arsip, dan wawancara dengan para pelaku sejarah. Sumber primer yang digunakan antara lain wawancara dengan penerima tanah lotre tersebut yang masih hidup, arsip instansi pemerintah dan arsip pribadi sezaman. Adapun sumber skunder yang digunakan antara lain, buku-buku referensi, artikel, serta penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tema penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis. Data-data yang terkumpul dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk tulisan yang melukiskan suatu keadaan berdasarkan fakta-fakta yang telah terjadi dan tersedia. Analisa data ini diperoleh dari dokumen, studi pustaka, dan wawancara, lalu disusun dalam sebuah historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah bangsa Indonesia merdeka terjadi perubahan yang besar. Salah satu perubahan yang terjadi yaitu tentang sistem agraria di Indonesia. Momentum kemerdakan dimanfaatkan rakyat untuk mengambil tanah-tanah meraka yang dikuasai oleh bangsa asing. Menghidari pengambilan tanah secara bebas pemerintah melakukan konversi tanah bekas asing atau tanah-tanah kosong menjadi tanah Negara. Pada tanggal 15 juli 1946 adanya penetapan pemerintah tentang penghapusan swapraja di daerah Surakarta maka semua tanah-tanah yang berada diluar dari wilayah dalam kraton statusnya telah berubah menjadi tanah Negara Republik Indonesia. Tanah Negara di daerah Pajang di manfaatkan oleh rakyat atas ijin dari kelurahan setempat. Pada tahun 1951-1952 di Pajang terjadi pembagian tanah kepada rakyat, pembagian tanah dilakukan dengan cara sistem lotre. Pembagian tanah dilakukan tanpa dipungut biaya, sehingga tidak semuanya bisa mengikuti program pembagian tanah. Adapun terdapat persyaratan yang diberikan untuk bisa mendapatkan tanah tersebut. Tanah yang dibagikan kepada rakyat merupakan tanah Negara dari hasil konversi dari tanah bekas asing dan tanah-tanah swparaja. Adanya pembagian tanah mempengaruhi masyarakat dalam segi ekonomi dan sosial. Perubahan tentang aturan agraria membariakn pengaruh kepimilikan tanah lotre seperti adanya pendaftaran. Timbulya jual beli tanah disebabkan oleh kondisi ekonomi,letak tanah yang didapat dan adanya program sertifikat tanah.
×
Penulis Utama : Agung Andri S
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0507004
Tahun : 2012
Judul : Tanah Lotre di Kelurahan Pajang Surakarta Tahun 1951-1972 dalam Tinjauan Historis dan Sosiologis
Edisi :
Imprint : Surakarta - FSSR - 2012
Program Studi : S-1 Ilmu Sejarah
Kolasi :
Sumber : UNS-FSSR Jur.Ilmu Sejarah-C.0507004-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Tiwuk Kusuma Hastuti,S.S, M.Hum,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.