Penulis Utama : Fajar Adi Kusuma
NIM / NIP : K1306023
× ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara pembelajaran STAD ataukah pembelajaran TPS pada materi operasi bentuk aljabar dan pemfaktoran. (2) Manakah yang memiliki prestasi belajar matematika yang paling baik dari siswa yang mempunyai gaya belajar tipe visual, auditorial, atau kinestetik pada materi operasi bentuk aljabar dan pemfaktoran. (3) Manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara pembelajaran STAD atau pembelajaran TPS pada gaya belajar tipe visual.(4) Manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara pembelajaran STAD atau pembelajaran TPS pada gaya belajar tipe auditorial.(5) Manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara pembelajaran STAD atau pembelajaran TPS pada gaya belajar tipe kinestetik. Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Pembelajaran STAD dapat menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada penggunaan pembelajaran TPS pada materi operasi bentuk aljabar dan pemfaktoran. (2) Ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai gaya belajar tipe visual, auditorial, dan kinestetik pada materi operasi bentuk aljabar dan pemfaktoran. Dimana siswa yang mempunyai gaya belajar tipe visual menghasilkan prestasi belajar matematika paling baik disusul tipe auditorial kemudian tipe kinestetik. (3) Pada gaya belajar tipe visual, pembelajaran STAD memberikan prestasi belajar matematika sama baik dengan pembelajaran TPS. (4) Pada gaya belajar tipe auditorial, pembelajaran TPS memberikan prestasi belajar matematika lebih baik daripada pembelajaran STAD. (5) Pada gaya belajar tipe kinestetik, pembelajaran STAD memberikan prestasi belajar matematika sama baik dengan pembelajaran TPS. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 360 siswa dan terbagi menjadi 10 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII E sebagai kelas STAD sebanyak 34 siswa dan kelas VIII F sebagai kelas TPS sebanyak 36 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling random kluster (cluster random sampling). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah (1) metode dokumentasi untuk data kondisi awal siswa sebelum penelitian (2) metode angket untuk data gaya belajar siswa (3) metode tes untuk mendapatkan data prestasi belajar matematika siswa materi operasi aljabar dan pemfaktoran. Uji coba instrumen dilakukan di SMP Negeri 15 Surakarta. Sebagai persyaratan penelitian dilakukan uji keseimbangan dengan uji-t. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan uji persyaratan analisis data adalah uji normalitas dengan metode Liliefors dan uji homogenitas dengan metode Bartlett. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan model pembelajaran STAD sama baiknya dengan prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan model pembelajaran TPS pada materi operasi bentuk aljabar dan pemfaktoran siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012. (2) Prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar auditorial dan kinestetik pada materi operasi bentuk aljabar dan pemfaktoran siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Adapun prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar auditorial sama baiknya dengan prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik.(3) Untuk kelompok siswa yang memiliki gaya belajar visual, prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan model pembelajaran STAD sama baiknya dengan prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan model pembelajaran TPS pada materi operasi bentuk aljabar dan pemfaktoran siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012. (4) Untuk kelompok siswa yang memiliki gaya belajar auditorial, prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan model pembelajaran STAD sama baiknya dengan prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan model pembelajaran TPS pada materi operasi bentuk aljabar dan pemfaktoran siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.(5) Untuk kelompok siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik, prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan model pembelajaran STAD sama baiknya dengan prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan model pembelajaran TPS pada materi operasi bentuk aljabar dan pemfaktoran siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Kata kunci : Student Teams Achievement Divisions (STAD), Think Pair Share (TPS), Gaya Belajar  
×
Penulis Utama : Fajar Adi Kusuma
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K1306023
Tahun : 2012
Judul : Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Yang Mendapat Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions) dan TPS (Think Pair Share) pada Operasi Bentuk Aljabar dan Pemfaktoran Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa (Penelitian Dilakuk
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2012
Program Studi : S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Prodi Pend. Matematika-K.1306023-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Imam Sujadi, M. Si
2. Dyah Ratri Aryuna, S.Pd, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.