Unsur-Unsur Dramatik dan Nilai Pendidikan dalam Film Denias: Senandung di Atas Awan serta Relevansinya sebagai Media Pembelajaran Sastra Indonesia Di SMP
Penulis Utama
:
Santi Harnani
NIM / NIP
:
K1208043
×ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) unsur-unsur dramatik yang membangun film Denias: Senandung di Atas Awan; (2) nilai pendidikan yang terkandung dalam film Denias: Senandung di Atas Awan; dan (3) relevansi film Denias: Senandung di Atas Awan sebagai media pembelajaran sastra Indonesia di SMP.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data adalah Video Compact Disk (VCD) yang berisi rekaman adegan-adegan dalam film Denias: Senandung di Atas Awan (2006) karya sutradara John De Rantau dan informan. Film tersebut diluncurkan oleh Alenia Pictures dan EC Entertainment pada tanggal 19 Oktober 2006 dengan panjang durasi film 110 menit dan informan yang terdiri dari dua ahli bidang perfilman, tiga guru SMP, dan tiga siswa SMP. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak catat dan wawancara. Validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teori. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi empat komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Prosedur penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu penentuan masalah, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) film Denias: Senandung di Atas Awan memiliki ide cerita yang bagus, menggunakan judul yang bersifat striking statement, memiliki tema sebuah kerja keras dan perjuangan seseorang untuk mendapatkan pendidikan, dibangun di atas alur yang menarik, tokoh-tokohnya digambarkan dengan beberapa cara dan mengambil setting hanya di satu tempat yaitu di Papua; (2) nilai pendidikan dalam film Denias: Senandung di Atas Awan, meliputi: (a) nilai religius yang mengajarkan berserah diri kepada Tuhan, sabar dalam menghadapi cobaan, dan senantiasa mengingat Tuhan; (b) nilai moral yang mengajarkan semangat dalam mencapai cita-cita, tidak mudah menyerah, berbakti kepada orang tua dan berbudi baik; (c) nilai sosial mengajarkan pentingnya kehidupan berkelompok dalam masyarakat; (d) nilai budaya yang mengajarkan sifat berbudaya seperti menjunjung budaya baik yang berlaku; dan (e) nilai estetis yang mengajarkan untuk menghargai keindahan dari sisi yang berbeda dari Papua; (3) film Denias: Senandung di Atas Awan merupakan film yang menarik untuk dijadikan media pembelajaran karena memiliki bentuk visual dan verbal yang mudah dipahami. Selain itu, film tersebut berbobot dan bernilai mendidik. Setelah dilakukan analisis teori dan sintesis sumber data dengan informan, dapat disimpulkan bahwa film Denias: Senandung di Atas Awan karya John De Rantau dapat digunakan sebagai media pembelajaran sastra di SMP karena sesuai dengan kriteria media pembelajaran yang baik dan bernilai pendidikan.
×
Penulis Utama
:
Santi Harnani
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1208043
Tahun
:
2012
Judul
:
Unsur-Unsur Dramatik dan Nilai Pendidikan dalam Film Denias: Senandung di Atas Awan serta Relevansinya sebagai Media Pembelajaran Sastra Indonesia Di SMP
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2012
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pend. Bahasa dan Seni-K.1208043-2012