Penerapan model pembelajaran problem solving dengan metode sscs (search, solve, create, share) melalui kegiatan laboratorium untuk meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar kimia materi pokok sistem koloid siswa sma negeri gondangrejo tahun ajaran 20
Penulis Utama
:
Santrinitas Yulia Dwi Rahmawati
NIM / NIP
:
K3308054
×Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan aktivitas siswa SMA N
Gondangrejo dengan penerapan model pembelajaran problem solving menggunakan
metode SSCS (search, solve, create, share) melalui kegiatan laboratorium pada
materi pokok sistem koloid, (2) meningkatkan hasil belajar siswa SMA N
Gondangrejo dengan penerapan model pembelajaran problem solving menggunakan
metode SSCS (search, solve, create, share) melalui kegiatan laboratorium pada
materi pokok sistem koloid.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus diawali dengan tahap
persiapan dan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi serta refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas
XI IPA1 SMA Negeri Gondangrejo tahun pelajaran 2011/2012. Data diperoleh
melalui wawancara dengan guru, observasi, tes, angket dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran problem
solving menggunakan metode SSCS melalui kegiatan laboratorium dapat
meningkatkan aktivitas siswa pada materi pokok sistem koloid. Hal ini dapat dilihat
dalam pelaksanaan siklus I dan siklus II. Pada siklus I aktivitas siswa yang meliputi
aspek oral activitiy, listening activity, visual activity dan writting activity
menunjukkan persentase ketercapaian sebesar 32% sedangkan pada siklus II
aktivitas siswa mengalami peningkatan menjadi 66%, (2) model pembelajaran
problem solving menggunakan metode SSCS melalui kegiatan laboratorium dapat
meningkatkan kualitas hasil belajar kimia materi pokok sistem koloid. Hasil belajar
yang dinilai meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Pada siklus I untuk
penilaian aspek kognitif ketuntasan belajar siswa sebesar 51% dan pada siklus II
meningkat menjadi 78%, sedangkan untuk aspek afektif ketuntasan belajar siswa
yang menunjukkan sikap positif selama pembelajaran siklus I sebesar 73% dan pada
siklus II meningkat menjadi 88%, untuk aspek psikomotor ketuntasan belajar siswa
pada siklus I sebesar 83% dan pada siklus II meningkat menjadi 88%.
×
Penulis Utama
:
Santrinitas Yulia Dwi Rahmawati
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K3308054
Tahun
:
2012
Judul
:
Penerapan model pembelajaran problem solving dengan metode sscs (search, solve, create, share) melalui kegiatan laboratorium untuk meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar kimia materi pokok sistem koloid siswa sma negeri gondangrejo tahun ajaran 20
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2012
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Kimia
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pendidikan Kimia-K.3308054-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si 2. Budi Utami, S.Pd, M.Pd
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. KIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.