Evaluasi Kinerja Pada Simpang Bersinyal Simpang Botol Dan Simpang Jetak Kota Karanganyar
Penulis Utama
:
Agus Mulyanto
NIM / NIP
:
I8209003
×Simpang bersinyal merupakan suatu elemen yang cukup penting dalam sistem transportasi di kota besar. Pengaturan sinyal harus dilakukan semaksimal mungkin agar dapat membantu kelancaran laju kendaraan yang melalui persimpangan. Simpang Botol merupakan 3 fase, fase pertama dari arah Utara (Jalan Palur), fase ke-dua dari arah Timur (Jalan Raya Palur) dan fase ke-tiga dari arah Barat (Jalan Raya Palur). Simpang Jetak terdiri dari 3 fase, fase pertama dari arah selatan (Jalan Karanganyar Bekonang), fase ke-dua dari arah Timur (Jalan Solo Karanganyar) dan fase ke-tiga dari arah Barat (Jalan Solo Karanganyar), fase merupakan bagian dari siklus sinyal dengan lampu hijau disediakan bagi kombinasi tertentu dari gerakkan lalu lintas.
Pengamatn ini diharapkan dapat mengetahui kinerja simpang bersinyal khususnya tingkat kinerja Simpang Botol dan Jetak berdasarkan metode MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997.
Penelitian ini berdasarkan metode MKJI 1997. Analisis dalam penelitian ini berdasarkan dari data primer yaitu data yang diambil secara langsung di lapangan. Analisa yang dilakukan meliputi data geometri, arus kendaraan, jarak dari garis henti ke tititk konflik masing-masing untuk kendaraan berangkat dan datang.
Hasil penelitian yang dilakukan tentang kinerja pada simpang Botol, Arus kendaraan pada pukul 06.00-08.00 WIB terjadi sebesar 1666 smp/jam, kapasitas pada pendekat Utara sebesar 279 smp/jam, pendekat Barat 1643 smp/jam, dan pendekat Timur 89 smp/jam. derajat kejenuhan sebesar 0,822-0,828, untuk kendaraan terhenti rata-rata 0,81 stop/smp, selain itu juga terjadi tundaan rata-rata 27,86 smp/det. Sedangkan pada Simpang Jetak, Arus kendaraan pada pukul 06.00-08.00 WIB terjadi sebesar 1628 smp/jam, kapasitas pada pendekat Selatan sebesar 527 smp/jam, pendekat Barat 287 smp/jam, dan pendekat Timur 1219 smp/jam. Derajat kejenuhan sebesar 0,800-0,801, untuk kendaraan terhenti rata-rata 0,94 stop/smp, selain itu juga terjadi tundaan rata-rata 36,17 smp/det. Sedangkan menurut MKJI 1997 derajat kejenuhan mendekati 0,85. Maka diperlu evaluasi Kinerja. Dari penelitian dapat diketahui kapasitas pemakai jalan sangat besar, dikarenakan simpang tersebut merupakan jalan menghubungkan antar kota dan pusat pendidikan.
Kata Kunci: Fase, Kinerja, Manajemen.
×
Penulis Utama
:
Agus Mulyanto
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
I8209003
Tahun
:
2012
Judul
:
Evaluasi Kinerja Pada Simpang Bersinyal Simpang Botol Dan Simpang Jetak Kota Karanganyar
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Teknik - 2012
Program Studi
:
D-3 Teknik Sipil Transportasi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.Teknik Program Studi Diploma III Teknik Sipil -I 8209003-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Ir.Agus Sumarsono, MT
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Teknik
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.