Pemetaan arahan pengembangan lahan Tanaman kencur (kaempferia galanga l.) Dengan aplikasi Metode analisis logika fuzzy di kecamatan nogosari Kabupaten boyolali
Penulis Utama
:
Madiyuanto
NIM / NIP
:
H0206060
×Kencur merupakan tanaman obat yang berpotensi untuk dikembangkan di
Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali hal tersebut menjadi latar belakang dari
Penelitian ini sehingga perlu adanya survei dan pemetaan arahan pengembangan
Tanaman kencur dengan sistem pencocokan (matching) dan aplikasi metode logika
Fuzzy yang dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan pembangunan dan
Pengembangan pertanian. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Nogosari
Kabupaten Boyolali, pada bulan Februari sampai Maret 2012 untuk memberi
Arahan pengembangan tanaman kencur (Kaempferia galanga L.) Dengan aplikasi
Metode logika fuzzy di Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali berdasarkan
Kesesuaian lahan dan kelayakan usaha taninya. Penelitian ini merupakan
Penelitian deskriptif eksploratif dengan menggambarkan keadaan di tempat
Penelitian dan pendekatan variabelnya dengan survei langsung di lapangan dan
Didukung dengan analisis tanah di laboratorium. Metode pengambilan sampel
Melalui pendekatan Satuan Peta Lahan (SPL). Satuan peta lahan diasumsikan
Merupakan satu satuan kesamaan fisiografi lahan yang didasarkan pada
Penggunaan lahan, jenis tanah, geologi dan kemiringan lereng. Data karakteristik
Lahan dianalisis dengan sistem pencocokan (matching) serta mengaplikasikan
Metode logika fuzzy untuk menentukan nilai MF (Membership Function) dari
Masing-masing karakteristik lahan. Kesesuaian lahan aktual untuk tanaman kencur
Di Kecamatan Nogosari adalah cukup sesuai (S2) pada semua SPL dengan indeks
Kesesuaian terendah pada SPL 7, yaitu 0,60 dengan faktor penghambat terberat ph
Tanah dan indeks kesesuaian tertinggi pada SPL 2, SPL 16 dan SPL 17, yaitu 0,82
Dengan faktor penghambat terberat curah hujan. Kesesuaian lahan potensial sangat
Sesuai (S1) untuk pengembangan tanaman kencur secara keseluruhan dapat
Dilakukan di Kecamatan Nogosari dengan melakukan usaha perbaikan pada faktor
Penghambat curah hujan (wa), yaitu dengan pembumbunan pada semua SPL;
Draenase (oa), yaitu dengan pembuatan saluran draenase pada SPL 1, SPL 4, SPL
5, SPL 7, dan SPL 21; kejenuhan basa (nr2), yaitu dengan penambahan abu pada
SPL 14, SPL 15 dan SPL 20; ph H2O (nr3), yaitu dengan penambahan sulfur pada
SPL 1, SPL 3, SPL 4, SPL 5, SPL 6, SPL 7, SPL 8, SPL 9, SPL 10, SPL 11, SPL
15, SPL 18, SPL 19 dan SPL 21; lereng (eh1), yaitu dengan pembuatan teras pada
SPL 14, SPL 15, SPL 18 dan SPL 21 serta genangan (fh1),yaitu dengan
Pembuatan bedengan pada SPL 1, SPL 3, SPL 4, SPL 5, SPL 7, SPL 11, SPL 12,
SPL 13, SPL 14, SPL 19 dan SPL 20.Kondisi karakeristik lahan aktual dan faktor
Sosial ekonomi dengan indeks R/C ratio 2,95 mendukung untuk pengembangan
Tanaman kencur di Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali.
×
Penulis Utama
:
Madiyuanto
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0206060
Tahun
:
2012
Judul
:
Pemetaan arahan pengembangan lahan Tanaman kencur (kaempferia galanga l.) Dengan aplikasi Metode analisis logika fuzzy di kecamatan nogosari Kabupaten boyolali
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.Pertanian - 2012
Program Studi
:
S-1 Ilmu Tanah
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.Pertanian Jur.Ilmu Tanah-H 0206060-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Ir. Sutopo, MP
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.