Penulis Utama : Meilani
NIM / NIP : I8309026
× Zat warna dibedakan menjadi 2, yaitu zat warna sintetis dan zat warna alami. Zat warna sintetis sangat praktis digunakan serta dapat menimbulkan warna yang mencolok pada produk yang diwarnai. Hal ini membuat zat warna sintetis sering digunakan dalam industri makanan dan minuman, farmasi serta tekstil. Namun limbah buangan atau residu dari zat warna sintetis dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah secara optimal. Maka dari itu zat warna alami mulai dipertimbangkan kembali untuk digunakan. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebgai zat warna alami adalah kulit kayu mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq). Sebagian masyarakat mengolah kulit kayu mahoni hanya dengan merebus kulit kayunya untuk mendapatkan warna merah kecoklatan untuk pewarna tekstil. Hal ini tidak praktis dalam pengolahan dan penyimpanan zat warna yang terkandung dalam kulit kayu mahoni, sehingga perlu dilakukan pengolahan hasil zat warna dari kulit kayu mahoni menjadi bentuk serbuk. Kandungan kimia kulit kayu mahoni adalah triterpenoid, limonoid, flavonoid, saponin, terpenoid, alkaloid dan tanin. Adapun kandungan kulit kayu mahoni yang dimanfaatkan untuk zat warna yaitu tanin dan flavonoid. Pengambilan zat warna alami dari kulit kayu mahoni diperoleh secara langsung yaitu ekstraksi secara batch. Sebelumnya dilakukan percobaan pendahuluan untuk menentukan kondisi operasi meliputi volume pelarut dan waktu ekstraksi. Kondisi optimum yang diperoleh dari percobaan adalah 25 gram kulit kayu mahoni diekstrak dengan 450 ml ethanol 96%, diaduk dengan kecepatan 400 rpm, pada suhu 70oC selama waktu 1 jam. Hasil yang diperoleh dari proses tersebut adalah 4,602 gram bubuk zat warna kulit kayu mahoni. Pada pembuatan zat warna, kondisi yang digunakan yaitu, ratio berat bahan dengan volume pelarut 1:18 gram per mL, suhu ekstraksi 70oC, waktu ekstraksi 1 jam dan kecepatan pengadukan 400 rpm. Hasil zat warna yang diperoleh sebesar 60,5 gram atau rendemennya 18,4%. Pengujian zat warna yang dihasilkan melalui uji tahan luntur warna terhadap pencucian dan uji tahan luntur warna terhadap gosokan. Dari uji tersebut diperoleh bahwa pewarnaan kain cukup baik dengan menggunakan larutan fiksasi yaitu larutan kapur.
×
Penulis Utama : Meilani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I8309026
Tahun : 2012
Judul : Pengambilan Zat Warna Alami Dari Kulit Kayu Mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2012
Program Studi : D-3 Teknik Kimia Produksi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Program Diploma III Jurusan Teknik Kimia-I8309026-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Endang Mastuti
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.