Efek Anestesi Inhalasi Sevofluran dan Isofluran terhadap Perubahan Tekanan Darah Arteri Rerata (Mean Arterial Pressure)
Penulis Utama
:
Dympna Prameilita Prisasanti
NIM / NIP
:
G0009068
×Latar Belakang: Anestesi inhalasi adalah obat anestesia yang berupa gas atau
cairan mudah menguap yang diberikan melalui pernafasan pasien. Anestesi ini
memiliki keunggulan pada potensinya yang tinggi dan konsentrasinya yang dapat
dikendalikan melalui mesin. Obat anestesi inhalasi yang sering digunakan dalam
pembedahan adalah sevofluran dan isofluran. Perhatian utama pada anestesi
adalah keamanan dan keselamatan pasien, salah satu faktornya adalah kestabilan
hemodinamik selama tindakan induksi anestesi berlangsung. Salah satu contoh
parameter hemodinamik adalah tekanan darah arteri rerata. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efek pemberian anestesi inhalasi sevofluran dan
isofluran terhadap perubahan tekanan darah arteri rerata (MAP).
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik
dengan pendekatan cross-sectional dengan subjek penelitian pasien operasi
dengan anestesi inhalasi sevofluran dan isofluran di Instalasi Bedah Sentral (IBS)
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Dengan teknik concecutive sampling, didapatkan
50 sampel, yang terdiri dari 25 pasien dengan anestesi sevofluran dan 25 pasien
dengan anestesi isofluran. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan
langsung sampai 15 menit setelah dilakukan insisi saat operasi berlangsung. Data
dianalisis menggunakan uji-t independen dan uji korelasi Pearson, serta diolah
dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.00 for Windows.
Hasil Penelitian: Data diuji dengan uji-t independen, didapatkan hasil MAP pada
sampel kelompok sevofluran relatif lebih stabil daripada kelompok isofluran.
Akan tetapi, terdapat perbedaan yang signifikan antara MAP awal kelompok
sevofluran dan isofluran (p = 0,02). Dari hasil uji korelasi bivariat Pearson,
didapatkan adanya korelasi antara MAP awal dengan MAP fase induksi anestesi
(r = -0,055 dan p = 0,706).
Simpulan Penelitian: Perubahan MAP pada kelompok anestesi inhalasi
sevofluran lebih kecil dibandingkan kelompok isofluran dari fase induksi sampai
fase insisi menit ke- 15 anestesi. Anestesi inhalasi sevofluran memberikan
kestabilan MAP yang lebih baik daripada isofluran.
Kata Kunci: anestesi inhalasi, sevofluran, isofluran, hemodinamik, tekanan
daraharterirerata
×
Penulis Utama
:
Dympna Prameilita Prisasanti
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0009068
Tahun
:
2012
Judul
:
Efek Anestesi Inhalasi Sevofluran dan Isofluran terhadap Perubahan Tekanan Darah Arteri Rerata (Mean Arterial Pressure)