Penulis Utama : Nurana
NIM / NIP : H0307064
× Beras organik adalah beras yang terbebas dari pestisida, pewarna dan bahan kimia lainnya,sehingga sangat aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh balita, dewasa, maupun para manula. Keunggulan beras organik adalah memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi, kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah terurai, aman dan sangat baik untuk mencegah dan dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes, yang sedang menjalankan program diet, mengurangi resiko penyakit kanker, darah tinggi, kegemukan dan vertigo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap konsumen beras organik berdasarkan tingkat pendidikan, usia dan tingkat pendapatan. Metode dasar penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Teknik pelaksanaan penelitian menggunakan metode survei. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu Kota Surakarta dengan mengambil 4 pasar swalayan. Penentuan sampel dilakukan dengan metode judgement sampling, dengan jumlah responden 100. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer kemudian dianalisis menggunakan Analisis Model Kruskal Wallins. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden beras organik berjenis kelamin perempuan, mayoritas pada kelompok umur 35-55 tahun, tingkat pendidikan mayoritas adalah sarjana, jenis pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil tingkat pendapatan mayoritas adalah Rp 2.7000.000-Rp 4.000.000, mayoritas jumlah anggota keluarga adalah 4-5 orang. Berdasarkan analisis kruskal wallins terdapat perbedaan sikap konsumen pada ketertarikan beras organik, pemahaman yang lebih tentang produk, percaya pada produsen beras organik, mengkonsumsi beras organik tidak membantu menjaga lingkungan, tidak membeli beras organik jika terdapat kotoran didalamnya dan tidak membeli beras organik jika tidak memiliki bentuk bagus serta tidak bersedia membayar lebih untuk membeli beras organik berdasarkan tingkat pendidikan. Terdapat perbedaan sikap konsumen beras organik berdasarkan usia, yaitu ada perbedaan yang signifikan pada sikap konsumen yang tidak tertarik pada beras organik, lebih suka membeli beras organik, produk beras organik lebih menyehatkan, terasa lebih enak, dan meskipun lebih mahal lebih memilih membeli beras organik berdasarkan tingkat usia. Terdapat perbedaan sikap konsumen beras organik di Pasar Swalayan Kota Surakarta berdasarkan pendapatan, yaitu ada perbedaan yang signifikan pada sikap konsumen yang khawatir tentang keamanan pangan, lebih memilih membeli beras organik, percaya pada produsen beras organik, konsumsi beras organik tidak membantu menjaga lingkungan, kemudian tidak membeli beras organik jika tidak memiliki bentuk bagus, kualitas yang lebih baik, lebih enak, harganya sangat mahal dan tidak bersedia membayar lebih untuk membeli beras organik berdasarkan tingkat pendapatan. Saran yang dapat diberikan yaitu semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin banyak tingkat pengetahuan tentang beras organik, sebaiknya semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin banyak mengkonsumsi beras organik. Semakin tua usia seseorang, sebaiknya memperhatikan tingkat kesehatan, dengan membeli beras organik. Semakin tinggi tingkat pendapatan, sebaiknya bersedia untuk membayar lebih membeli beras organik, untuk dikonsumsi.
×
Penulis Utama : Nurana
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0307064
Tahun : 2012
Judul : Sikap Konsumen terhadap Beras Organik di Pasar Swalayan Kota Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Pertanian - 2012
Program Studi : S-1 Sosial Ekonomi Pertanian
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Pertanian Prog. Studi Agribisnis-H0307064-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Sugiharti Mulya Handayani, MP.
2. Ir. Heru Irianto, MM.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.