Penulis Utama : Avri Priatama
NIM / NIP : I0108073
× ABSTRAK Penggunaan beton konvensional pada tahap pengecoran komponen bangunan yang padat tulangan belum mampu menjamin tercapainya kepadatan beton yang optimal dikarenakan sudah tidak dimungkinkannya lagi penggunaan vibrator, sehingga kekuatan beton yang diharapkan tidak dapat tercapai dengan baik. Salah satu pemecahan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan self compacting concrete. Penggunaan fly ash pada self compacting concrete akan menambah workability serta flowability dari beton segar. Kadar penggunaan fly ash pada beton hingga lebih dari 50% disebut dengan high volume fly ash – self compacting concrete. Kadar fly ash sebagai pengganti sebagian semen dalam beton yang cukup tinggi mampu memperkecil ruang antar agregat sehingga beton yang dihasilkan lebih padat. Kepadatan beton khususnya dalam hal ketahanannya menerima tegangan tarik dapat diketahui dengan tolak ukur kuat tarik belah maupun modulus of rupture. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total benda uji kuat tarik belah sebanyak 27 buah berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm, serta 27 buah benda uji modulus of rupture berbentuk balok dengan dimensi 10 x 10 x 50 cm. Variasi kadar fly ash yang ditinjau dalam penelitian ini adalah 35%, 55%, dan 65%. Kadar fly ash 35% digunakan sebagai pembanding sesuai dengan syarat penggunaan maksimum fly ash pada beton dalam ASTM C618-86. Pengujian kuat tarik belah dan modulus of rupture tiap variasi kadar fly ash diuji pada umur 7, 28 dan 56 hari. Dari hasil pengujian kuat tarik belah maupun modulus of rupture HVFA-SCC diketahui bahwa penggunaan fly ash yang semakin banyak dalam beton akan mengurangi nilai kuat tarik belah serta modulus of rupture pada umur awal beton. Pada umur 7 hari nilai kuat tarik belah beton dengan variasi kadar fly ash 65% cenderung sama dengan variasi kadar fly ash 35% dan 55% yaitu sebesar 1,952 MPa. Sedangkan nilai modulus of rupture dengan variasi kadar fly ash 65% pada umur 7 hari didapat sebesar 2,133 MPa, terendah dibanding beton dengan variasi kadar fly ash lain yang lebih rendah. Nilai modulus of rupture beton dengan kadar fly ash 65% mengalami peningkatan terhadap umur beton yang lebih signifikan dibanding beton dengan variasi kadar fly ash yang lebih rendah. Kata kunci : fly ash, kuat tarik belah, modulus of rupture, HVFA-SCC.
×
Penulis Utama : Avri Priatama
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0108073
Tahun : I.0108073
Judul : Pengaruh Kadar Fly Ash sebagai Pengganti sebagian Semen terhadap Kuat Tarik Belah dan Modulus of Rupture pada High Volume Fly Ash – Self Compacting Concrete
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - I.0108073
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I.0108073-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. S.A. Kristiawan, ST, MSc, Ph.D
2. Dr. tech. Ir. Sholihin As'ad, MT
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.