Kajian Teoritis Konsepsi Pengembalian Kerugian Negara melalui Urgensi Pengaturan Peradilan in Absentia dan Pembuktian Terbalik dalam Perkara Pencucian Uang Di Indonesia
Penulis Utama
:
Umar Hanie P.
NIM / NIP
:
E0008081
×ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai urgensi peradilan in absentia dan pembuktian terbalik dalam perkara pencucian uang serta kontribusi dari pengaturan peradilan in absentia dan pembuktian terbalik memberikan kontribusi dalam mengembalikan kerugian negara akibat pencucian uang. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan penelitian doktrinal, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan-bahan hukum tersebut disusun secara sistematis, dikaji, kemudian ditarik suatu simpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan bahan hukum dengan studi pustaka. Bahan hukum yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dipaparkan, disistematisasi, kemudian dianalisis untuk menginterpretasikan hukum yang berlaku.
Hasil penelitian yang didapat adalah bahwa peradilan in absentia diperlukan untuk memperlancar proses pemeriksaan di persidangan dalam hal terdakwa tidak hadir di persidangan. Dengan tetap berjalannya proses pemeriksaan di persidangan meski tidak dihadiri terdakwa, hakim dapat menjatuhkan putusan berupa perampasan harta terdakwa. Demikian juga dengan pembuktian terbalik. Apabila terdakwa hadir di persidangan, maka terdakwa diberi beban pembuktian bahwa harta kekayaan yang dimilikinya tidak berasal dari tindak pidana. Pembuktian terbalik dimaksudkan untuk menambah keyakinan hakim dalam menjatuhkan putusan berupa perampasan harta terdakwa untuk digunakan sebagai pemulihan kerugian negara.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah bahwa peradilan in absentia dan pembuktian terbalik ini merupakan bentuk upaya dalam memberantas money laundering. Selain itu, peradilan in absentia dan pembuktian terbalik memiliki urgensi dan kontribusi dalam pengembalian kerugian negara akibat money laundering. Di samping itu, penulis juga memberikan saran agar pengaturan peradilan in absentia dan pembuktian terbalik perlu diatur secara lebih detail lagi dalam undang-undang pencucian uang.
Kata kunci: pencucian uang, peradilan in absentia, pembuktian terbalik,
pengembalian kerugian negara
×
Penulis Utama
:
Umar Hanie P.
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
E0008081
Tahun
:
2012
Judul
:
Kajian Teoritis Konsepsi Pengembalian Kerugian Negara melalui Urgensi Pengaturan Peradilan in Absentia dan Pembuktian Terbalik dalam Perkara Pencucian Uang Di Indonesia
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Hukum - 2012
Program Studi
:
S-1 Ilmu Hukum
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Hukum Jur. Ilmu Hukum-E.0008081-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Kristiyadi, S.H., M.Hum 2. Muhammad Rustamaji, S.H., M.H
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Hukum
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.