×ABSTRAK
Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah Sêrat Dongèng Asmadaya, sebuah naskah koleksi Yayasan Sastra Lestari Surakarta. Sêrat Dongèng Asmadaya merupakan naskah tunggal. Naskah ini mengungkapkan tentang nama-nama tokoh dan nama tempat secara simbolik dalam cerita. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah suntingan teks Sêrat Dongèng Asmadaya yang bersih dari kesalahan dan mendekti asli? (2) bagaimana isi naskah yang terkandung dalam SDA di lihat dari segi semiotik? Tujuan penelitian ini adalah (1) menyajikan suntingan teks Sêrat Dongèng Asmadaya yang bersih dari kesalahan dan mendekati asli. (2) mendeskripsikan isi yang terkandung dalam teks SDA dari segi semiotik. Bentuk penelitian ini adalah penelitian filologis yang bersifat deskriptif kualitatif. Jenis penelitiannya adalah penelitian pustaka (library research). Data dalam penelitian ini adalah naskah dan teks Sêrat Dongèng Asmadaya yang tersimpan di Yayasan Sastra Lestari Surakarta. Sêrat Dongèng Asmadaya berbentuk prosa atau gancaran dan berhuruf Jawa carik berjumlah 56 halaman. Teknik pengumpulan data melalui tahapan inventarisasi melalui katalogus-katalog naskah yang tersimpan di perpustakaan atau instansi, judul didaftar, diadakan pengecekan kebenaran keberadaan naskah ke lokasi penyimpanan naskah dan diadakan pengamatan, teknik reproduksi yaitu naskah dipotret dengan kamera digital tanpa menggunakan blitz yang kemudian data ditransfer ke dalam komputer yaitu program Microsoft Office Picture Manager. Tahap selanjutnya, Sêrat Dongèng Asmadaya ditransliterasi. Teknik analisis data melalui deskripsi naskah, kritik teks, suntingan teks disertai aparat kritik dan terjemahan. Metode edisi kritis atau metode standar (biasa) digunakan dalam metode penyuntingan teks Sêrat Dongèng Asmadaya. Kemudian dilanjutkan dengan analisis isi, kajian isi untuk mengungkap ajaran hidup dengan cara simbolik yang terkandung dalam teks Sêrat Dongèng Asmadaya. Simpulan penelitian ini adalah (1) Sêrat Dongèng Asmadaya koleksi Yayasan Sastra Lestari Surakarta bernomor katalog 348 merupakan naskah tunggal. Setelah melalui cara kerja filologi mulai deskripsi naskah, kritik teks, aparat kritik, transliterasi, maka suntingan teks Sêrat Dongèng Asmadaya dalam penelitian ini merupakan teks yang bersih dari kesalahan dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. (2) Sêrat Dongèng Asmadaya adalah jenis Sêrat Piwulang. Ajaran-ajaran yang terdapat di dalamnya mengajarkan bagaimana cara menjadi manusia yang berakal memilih jalan yang tepat untuk dianut dalam kehidupannya, semua itu dijelaskan melalui anasir hidup dengan menggunakan tokoh-tokoh di dalam cerita.