Prosedur pengendalian kualitas produk kain grey pada pt. iskandar indah printing textile (iskandartex) surakarta
Penulis Utama
:
Danang Triyono
NIM / NIP
:
D1509020
×PT. Iskandar Indah Printing Textile merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang textile, yaitu mengolah bahan baku menjadi bahan jadi yang berupa kain. Kain grey merupakan salah satu hasil produksi dari PT. Iskandar Indah Printing Textile. Dalam memproduksi kain grey, PT. Iskandar Indah Printing Textile menggunakan faktor-faktor produksi meliputi bahan baku, tenaga kerja, modal, dan teknologi tertentu. Faktor–faktor tersebut akan mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas produk yang dihasilkan, sehingga memerlukan pengendalian atau pengawasan kualitas untuk menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Salah satunya dengan mengamati prosedur pengendalian kualitas khususnya produk kain grey, untuk itu permasalahan yang akan dikemukakan pada obyek ini adalah prosedur pengendalian kualitas produk kain grey yang diterapkan pada PT. Iskandar Indah Printing Textile (Iskandartex) Surakarta. Tujuan pengamatan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui dan memahami prosedur pengendalian kualitas produk kain grey yang diterapkan pada PT. Iskandar Indah Printing Textile (Iskandartex) Surakarta. Pengamatan ini mengambil lokasi di PT. Iskandar Indah Printing Textile (Iskandartex) Surakarta, jenis pengamatan ini adalah pengamatan deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari (1) Narasumber atau informan, (2) Peristiwa, aktivitas dan perilaku, (3) Dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam pengamatan ini menggunakan teknik wawancara, Teknik analisis data adalah menggunakan teknik interaktif, dengan melalui tiga tahapan yaitu (1) mereduksi data, (2) menyajikan data, dan (3) menarik kesimpulan. Hasil dari pembahasan penulis menjelaskan tentang prosedur pengendalian kualitas pada PT. Iskandar Indah Printing Textile dilakukan pada tahap inspecting, yaitu dengan cara menetapkan kerusakan maksimum untuk setiap bulan produksi sebesar 0,50 %, kriterianya tidak putus lusi, tidak putus pakan, tidak renggang lusi, tidak renggang pakan, penenunan tidak loncat-loncat, tidak dobel pakan dan tidak dobel lusi. Apabila kain tidak sesuai kriteria, maka kain akan dipotong lalu dijual ke penampung dengan harga yang lebih murah. Selain itu hambatan-hambatan yang terjadi pada pelaksanaan prosedur pengendalian kualitas antara lain terjadinya performa mesin yang sudah menurun, kualitas material yang tidak baik, kesalahan dalam proses pengukuran,kinerja karyawan yang kurang baik serta proses kerja yang kurang efektif dan efisien. Saran yang bisa diberikan untuk meningkatkan kualitas antara lain Sebaiknya perusahaan harus melakukan koreksi terhadap standar kerusakan maksimum produk kain grey. Selain itu perlu diilakukan peningkatan perawatan mesin secara berkala terhadap mesin – mesin produksi sehingga akan mengefisienkan proses produksi dan mencegah kerusakan mesin lebih awal, sehingga disamping mesin produksi dapat bertahan lama.
×
Penulis Utama
:
Danang Triyono
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
D1509020
Tahun
:
2012
Judul
:
Prosedur pengendalian kualitas produk kain grey pada pt. iskandar indah printing textile (iskandartex) surakarta
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FISIP - 2012
Program Studi
:
D-3 Manajemen Administrasi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FISIP Prog. D III Manajemen Administrasi-D1509020-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Drs. Sudarto, M. Si.
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. ISIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.