Penulis Utama : Dwi Hapsari
NIM / NIP : F0108056
× Pembangunan nasional dapat diwujudkan dengan upaya penanggulangan kemiskinan. Ada berbagai program yang berskala nasional yang bertujuan untuk melakukan intervensi bagi penanggulangan masalah kemiskinan seperti Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS), Inpres Desa Tertinggal (IDT) dan PNPM Mandiri. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui dampak pelakasanaan Program Padat Karya Produktif. Terdapat beberapa indikator yang telah dirumuskan oleh ESCAP (Economics Social and Commision for Asia and Pasific) untuk mengetahui dampak pelaksanaan Program Padat Karya Produktif yaitu indikator peningkatan pendapatan, indikator pengurangan kemiskinan, indikator efisiensi program dan indikator kelangsungan dana. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan kelompok budidaya ikan, sapi dan kambing PE penerima dana bantuan Program Padat Karya Produktif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan peningkatan pendapatan pada peserta program, tidak terdapat angka pengurangan kemiskinan, terjadi efisiensi program dan kelangsungan dana dalam program ini tidak bisa dihitung karena dana yang digunakan dalam program ini murni dana Program Padat Karya Produktif. Agar Program Padat Karya dapat berjalan dengan baik diperlukan pendampingan dari dinas terkait. Pendampingan dalam mengelola budidaya Program Padat Karya Produktif ini untuk menjembatani antara masyarakat dan pemerintah sehingga ketika para peserta program mendapat masalah mereka dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah National development can be realized with poverty reduction, either directly or indirectly. There are many programs nationwide that aims to intervene to tackle the problem of poverty such as the Community Health Insurance (Jamkesmas), Presidential Villages (IDT) and PNPM Mandiri Poverty reduction efforts until now have not achieved the expected results. This study attempts to determine the impact of exercising Productive Labor Intensive Program. There are several indicators to determine the impact of the implementation of the Intensive Program, namely earning income indicators, indicators of poverty reduction, efficiency indicators and financial viability indicators. The population in this study is the overall group culture grantee Productive Labor Intensive Program. .Analytical techniques used in this study is the ANOVA test. The results showed that there was an increase in the income of program participants, there is no reduction in poverty rates, there efficiency programs and financial viability in this program can not be calculated because the funds used in this program purely Productive Labor Intensive Program funds. This program need an assistance from government in order to this program will be held fluently. This assistance is acting as a bridge between government and society so when the participants get problems, government can help to solve their problems.
×
Penulis Utama : Dwi Hapsari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : F0108056
Tahun : 2012
Judul : Analisis perbandingan dampak pelaksanaan program padat karya produktif ( studi kasus pada kabupaten Bantul )
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ekonomi - 2012
Program Studi : S-1 Ekonomi Pembangunan
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ekonomi Jur. Ekonomi Pembangunan-F0108056-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. DR. A.M. Soesilo, M.Sc
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.