Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) potensi dan daya tarik  objek wisata Kawasan Karst Wonogiri. (2) peran pemerintah dan masyarakat  dalam mengembangkan objek wisata Kawasan Karst Wonogiri. (3) kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan objek wisata Kawasan Karst  Wonogiri. (4) pengaruh objek wisata Kawasan Karst Wonogiri terhadap  kehidupan masyarakat sekitar. Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan  strategi studi kasus terpancang tunggal yaitu sasaran yang akan diteliti sudah  dibatasi dan ditentukan serta terpusat pada satu lokasi yang mempunyai  karakteristik tersendiri. Sumber data yang digunakan adalah sumber benda,  tempat, peristiwa, informan, dan dokumen. Data dikumpulkan dengan teknik  observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan  adalah  purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan  penelitian, di mana peneliti memilih informan yang dipandang mengetahui  permasalahan secara mendalam serta dapat dipercaya. Dalam penelitian ini, untuk  mencari validitas data digunakan dua teknik trianggulasi yaitu trianggulasi data  dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis  interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak di antara tiga komponen yang  meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Potensi dan daya  tarik yang dimiliki oleh objek wisata Kawasan Karst Wonogiri adalah potensi  geowisata yang terdiri dari 7 buah gua karst yaitu Gua Sodong, Gua Tembus, Gua  Potro Bunder, Gua Mrica, Gua Gilap, Gua Sapen, dan Gua Sonya Ruri yang  mempunyai keindahan tersendiri. Selain itu, potensi dan daya tarik lainnya adalah  adanya Museum Karst Indonesia. (2) Peran pemerintah dalam mengembangkan  objek wisata ini adalah mengirimkan proposal-proposal ke pemerintah pusat  untuk mencari dana untuk mengembangkan objek wisata ini, mengadakan  penyuluhan sadar wisata kepada masyarakat dan mengadakan promosi wisata ke  daerah-daerah lain. Pengembangan objek wisata Kawasan Karst lebih sempurna  ketika masyarakat sekitar juga turut membantu dalam pengelolaannya. (3)  Kendala-kendala yang dihadapi dalam mengembangkan objek wisata ini adalah  keterbatasan dana untuk mengembangkan objek wisata ini dan kurangnya  kesadaran masyarakat akan objek wisata ini. (4) Keberadaan objek wisata  Kawasan Karst membawa pengaruh bagi masyarakat sekitar, yaitu adanya  perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat misalnya mengubah status yang  tadinya pengangguran menjadi tidak pengangguran dan memberikan pengetahuan  yang luas bagi masyarakat. Sedangkan dampak dalam bidang ekonomi tentunya  sangat besar yaitu peningkatan pendapatan keuangan dan juga peningkatan  kesejahteraan bagi kehidupan ekonomi masyarakat sekitar  The aims of this research were to know: (1) the potential and the  attractiveness of Wonogiri Karst Area tourism spot. (2) the role of Government  and the society in developing Karst Area tourism spot in Wonogiri. (3) the  obstacles were encountered in developing Wonogiri Karst Area Tourism Spot. (4)  the influence of Wonogiri Karst Area Tourism Spot on people’s live arround. The methodology of this research was qualitative descriptive. On this  research used a single fixed case study which the object would be observed has  limited and centralized on certain location which has special characteristics. The  data sources used were the source object, places, events, informants and  documents. The technique of collecting data used were observation, interviews,  and documents analysis. The technique of sampling used was purposive sampling  is getting sampling based on the purpose of the research, the place where the  researcher choose informant who know the issues deeply and can be trusted. In  this research used two triangulation techniques to find out the validity of the data  namely triangulation data and triangulation method. Technique of analyzing data  used was interactive analysis which the analysis process that moves between three  components there was data reduction, data presentation and verification or  inference which took place in a cycle. Based on this research can be concluded that: (1) The potential and the  attractiveness which is owned by Wonogiri Karst area tourism spot is the geowisata potential consisting of 7 karst caves there are Sodong Cave, Tembus  Cave, Potro Bunder Cave, Mrica Cave, Gilap Cave, Sapen cave , and Sonya Ruri  cave having their own beauty. In addition, the potential and atractiveness is the Museum of Karst Indonesia. (2) The role of government in developing this  tourism object was submitting proposals to national governments to seek funds to develop this tourism spot, conduct tourism awareness education to the society and held a promotional tour to other regions. Not only the the role of the government  which needed in developing Karst Area tourism spot but also the society helped to  administer this tourism spott. The society helped in terms of cleanliness, beauty and other things that can not be done by another manager. (3) the obstacles  encountered in developing this tourism spot are the lack of funding to develop this  tourism spot and the lack of public awareness of this tourism spott. (4) The  existence of Karst Area tourism spot influence to the surrounding society: a  change in the social life of the society such as changing the status of the unemployed had become employed and also provide knowledge and insight to the  socieity. While the impact in the economic field was a very large increase in financial income and also increase the economic welfare of the society.