Penulis Utama : Nurul Rahmawati Swadini
NIM / NIP : G0009161
× Askariasis adalah penyakit infeksi oleh cacing Ascaris lumbricoides Linn. Terapi medikamentosa untuk askariasis dapat memiliki efek samping yang beragam dan mengganggu, seperti mual muntah, pusing, diare atau konstipasi. Infusa daun pepaya (Carica papaya Linn.) dan infusa daun pare (Momordica charantia Linn.) diketahui memiliki potensi anthelmintik dengan kandungan saponin dan tanin. Ekstrak daun pepaya dan daun pare dikombinasikan untuk mendapatkan daya anthelmintik yang lebih kuat dengan efektivitas lebih besar daripada ekstrak daun pepaya atau daun pare saja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan daya anthelmintik dari ekstrak daun pepaya, daun pare dan kombinasinya terhadap cacing Ascaris suum, Goeze secara In Vitro. Metode: Penelitian ini adalah jenis eksperimental kuasi dengan rancangan pre and post test controlled group design. Sampel penelitian berupa cacing Ascaris suum, Goeze. Kelompok dengan perlakuan ekstrak daun pepaya, daun pare dan kombinasinya terbagi atas masing-masing 5 kelompok, satu kelompok kontrol positif dan satu kelompok kontrol negatif. Cacing direndam dalam ekstrak selama waktu pengamatan maksimal. Pengamatan dilakukan tiap jam. Waktu kematian semua cacing dalam satu kelompok perlakuan dicatat. Data dihitung dengan analisis regresi linear dan analisis probit (α = 0,05). Hasil Penelitian: Hasil regresi linear menyatakan bahwa terdapat hubungan sebab akibat antara waktu kematian dengan konsentrasi ekstrak daun pepaya, daun pare dan kombinasinya yang signifikan dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Hasil analisis probit didapatkan bahwa LT50 ekstrak daun pepaya sebesar 61,895 menit. LT50 ekstrak daun pare sebesar 63,751 menit. LT50 kombinasi keduanya sebesar 15,053 menit. LT50 Pirantel sebesar 20,005 menit. Simpulan: Terdapat perbedaan daya anthelmintik di antara ekstrak daun pepaya, daun pare dan kombinasinya. Ekstrak daun pepaya maupun ekstrak daun pare efektif sebagai anthelmintik. Kombinasi keduanya memiliki efektivitas yang lebih baik daripada ekstrak daun pepaya maupun pare saja dan lebih baik daripada Pirantel pamoat.
×
Penulis Utama : Nurul Rahmawati Swadini
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0009161
Tahun : 2012
Judul : Perbedaan Daya Anthelmintik antara Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya Linn.), Daun Pare (Momordica charantia Linn.), dan Kombinasinya terhadap Cacing Ascaris suum, Goeze secara In Vitro
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Kedokteran - 2012
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Kedokteran Jur.Pemdidikan Dokter-G.0009161-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Sri Haryati, Dra., M.Kes
2. Bambang Sukilarso S., dr., Sp.ParK, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.