Penulis Utama : Wibowo Agung Sudrajat
NIM / NIP : I8208031
× Simpang bersinyal merupakan suatu elemen yang cukup penting dalam sistem transportasi di kota besar. Pengaturan sinyal harus dilakukan semaksimal mungkin agar dapat membantu kelancaran laju kendaraan yang melalui persimpangan. Dari pengamatan dapat diketahui pemakai jalan sangat besar.dikarenakan simpang tersebut merupakan jalan menghubungkan antar kota dan antar Proprinsi Simpang Pasar Kliwon merupakan simpang 4 bersinyal yang menjadi titik temu kendaraan dari arah Selatan, dan Utara maupun Timur dan Barat. Simpang Pasar Kliwon terdiri dari 3 fase, fase pertama dari arah Timur (Jalan Untung Suropati) dan arah barat ( Jalan Untung Suropati ), fase ke-dua dari arah Utara (Jalan Kapten Mulyadi) dan fase ke-tiga dari arah Selatan (Jalan Kapten Mulyadi ) . Simpang Sangkrah terdiri dari 3 fase fase pertama dari arah Utara (jalan Kapten Mulyadi, fase ke-dua dari arah Selatan (Jalan Kapten Mulyadi) dan fase ke-tiga dari arah Barat dan Timur (Jalan Slamet Riyadi dan jalan Indragiri), fase merupakan bagian dari siklus sinyal dengan lampu hijau disediakan bagi kombinasi tertentu dari gerakkan lalu lintas. Metode perhitungan simpang digunakan MKJI 1997. Analisis dalam penelitian ini berdasarkan dari data primer yaitu data yang diambil secara langsung di lapangan. Perhitungan yang dilakukan meliputi arus kendaraan, jarak dari garis henti ke tititk konflik masing-masing untuk kendaraan berangkat dan datang. Kinerja simpang eksisting Pasar Kliwon, waktu siklus dilapangan terjadi 90 dtk menjadi 95 dtk.dari 3 fase terdapat 2 fase yang tidak memenuhi persyaratan Derajat kejenuhan >0,85.maka terjadi perubahan LTOR menjadi LT Hasil Perubahannya meliputi Derajat kejenuhan Pedekat Utara 0,672 menjadi 0,745,Selatan DS 1,044 menjadi 0,745,Timur DS 2,389 menjadi 0,745,Barat DS 1,390 menjadi 0,282,Perubahan Panjang Antrian untuk pendekat Utara 112 menjadi 77m,Selatan 341 menjadi 83,Timur 57 menjadi 48m,Barat 46 menjadi 29m.dan terjadi perubahan LTOR menjadi LT kinerja simpang eksisting Sangkrah, waktu siklus dilapangan terjadi 85 dtk menjadi 90 dtk.dari 3 Fase terdapat 2 fase yang tidak memenuhi persyaratan Derajat kejenuhan >0,85.maka terjadi perubahan LTOR menjadi LT .Hasil Derajat kejenuhan Pedekat Utara 1,680menjadi 0,814,Selatan DS 1,050 menjadi 0,814,Timur DS 0,102 menjadi 0,117,Barat DS 0,485 menjadi 0,814,Perubahan Panjang Antrian untuk pendekat Utara 221 menjadi 121 m,Selatan 341 menjadi 154,Timur 37 menjadi 17m,Barat 197 menjadi 55m.dan terjadi perubahan LTOR menjadi LT.
×
Penulis Utama : Wibowo Agung Sudrajat
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I8208031
Tahun : 2013
Judul : Kinerja Pada Simpang Bersinyal Pasar Kliwon Dan Simpang Sangkrah Kota Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2013
Program Studi : D-3 Teknik Sipil Transportasi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Prog. D III Teknik Sipil Transportasi-I.8208031-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. SJ,Legowo,ST,MT,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.