×
ABSTRAK Organizational Citizenship Behavior telah banyak mendapat perhatian dari peneliti perilaku organisasi dalam dua dekade ini. Para peneliti perilaku organisasi telah banyak mengkaitkan beberapa variabel yang berpengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior. Variabel tersebut antara lain keadilan prosedural, keadilan distributif, kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Adam G Alotaibi pada pegawai pemerintahan di Kuawait. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh keadilan prosedural, keadilan distributif, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior pada pegawai negeri sipil di lingkungan setda kotamadya Surakarta.Selain keempat variabel tersebut juga digunakan variabel kontrol yaitu jenis kelamin, usia dan masa kerja. Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil setda kotamadya Surakarta sebanyak 92 pegawai. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah propotional random sampling. Sehubungan dengan hal tersebut maka diajukan hipotesis sebagai berikut : Hipotesis 1 menyebutkan keadilan prosedural memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior. Hipotesis 2 menyebutkan keadilan distributive memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior. Hipotesis 3 menyebutkan kepuasan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior. Hipotesis 4 menyebutkan komitmen organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior. Alat analisis yang digunakan adalah Hierarchical Regression Analysis. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kontrol tidak berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior karena signifikansi F change-nya 0,895 yang probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Keadilan prosedural, keadilan distributive, kepuasan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior. Tetapi dari keempat variabel tersebut kepuasan kerja yang memiliki pengaruh paling kuat dengan Organizational Citizenship Behavior. Berdasarkan hasil analisis ini maka saran yang dapat diberikan adalah hendaknya organisasi menerapkan kebijakan kerja yang adil dan peningkatan kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, memberikan tunjangan dan kesejahteraan yang layak serta menjaga komunikasi yang baik dengan atasan sehingga dapat mendorong peningkatan perilaku Organizational Citizenship Behavior pegawai