Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen dalam menggunakan produk kosmetik. Karakteristik tersebut meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Dari karakteristik tersebut akan timbul alasan konsumen dalam menggunakan produk kosmetik dinilai dari merk, harga, promosi, manfaat, dan kemasan. Penelitian ini dapat dipakai sebagai masukan dan bahan pertimbangan produsen dalam menyusun strategi pemasaran yang akan dipakai dimasa yang akan datang. Sumber dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan pemilik Toko Fajar Baru sebagai tempat penelitian dan pemberian kuisoner kepada konsumen Toko Fajar Baru, selain itu penulis juga melakukan observasi terhadap konsumen dan lingkungan sekitar Toko Fajar Baru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah convenience sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan memilih sampel dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Analisis data yang digunakan adalah data deskriptif yaitu analisa data yang dilakukan dengan cara menginterpretasikan data – data dalam bentuk tabel. Dari penelitian yang dilakukan tehadap 100 responden sebagai sampel dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen yang menggunakan kosmetik adalah berjenis kelamin perempuan dengan usia 15 s/d 19 tahun, tingkat pendidikan SLTA, pekerjaan sebagai pelajar dan penghasilan atau uang saku tiap bulan kurang dari Rp 500.000,-. Dari hasil penilaian konsumen tentang atribut produk mayoritas konsumn menggunakan merk Ponds, manfaat dan kemasan dijadikan alasan utama konsumen dalam menggunakan produk kosmetik, sedangkan harga dan promosi tidak jadikan alasan konsumen dalam menggunakan produk kosmetik. Dalam penelitian ini penulis memberikan saran kepada produsen ataupun pengusaha produk kosmetik agar lebih memperhatikan manfaat dari produk yang akan dihasilkan dan juga kemasan dari produk tersebut. Produsen Sariayu dan Viva jangan hanya menyediakan jenis kosmetik untuk perempuan saja tapi juga menyedikan jenis kosmetik untuk laki –laki juga. Disamping itu produsen juga bisa memberi harga sesuai dengan jumlah biaya yang dikeluarkan karena harga tidak menjadi alasan konsumen dalam mnggunakan produk kosmetik.</p>