×
ABSTRAK Hal yang melatar belakangi penelitian ini adalah bahwa seiring semakin banyaknya pesaing-pesaing yang muncul, perusahaan perlu memperhatikan masalah khususnya kualitas agar perusahaan mampu bersaing dipasaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi penjualan produk adalah kualitas dari produk itu sendiri, untuk itu perlu adanya pengendalian kualitas pada proses produksi agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kualitas yang diharapkan dan dapat menekan jumlah produk rusak. Dengan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan pada CV. Harapan Baru surakarta dengan tujuan untuk mengetahui metode yang digunakan perusahaan dalam menerapkan pengendalian kualitas pada proses produksi, untuk mengetahui kerusakan yang terjadi masih dalam batas pengendalian atau tidak serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab kerusakan produk. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dilakukan pada CV. Harapan Baru Surakarta pada proses produksi Buku Materi Bahasa Indonesia kelas VIII di mesin cetak Harris. Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu, jumlah kerusakan produk, jenis kerusakan serta data penyebab produk rusak dan data sekunder yaitu data mengenai proses produksi serta data lain mengenai perusahaan. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi pada proses produksi, interview dilakukan kepada karyawan produksi, manajer produksi, quality control dan kepada karyawan serta manajer lainnya pada perusahaan, sedangkan dokumentasi dengan meminta salinan dokumen dari perusahaan. Metode pembahasan yang digunakan adalah pembahasan deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif yaitu dengan analisis c-chart, diagram pareto dan diagram sebab akibat. Dari perhitungan dengan analisis c-chart diketahui bahwa kerusakan pada proses produksi Buku Materi Bahasa Indonesia kelas VIII dimesin Harris melebihi batas kendali sebesar 61 pada proses produksi koran ke lima. Dari diagram pareto diketahui bahwa terdapat empat jenis kerusakan terbesar sampai terkecil yaitu kertas lari, kertas cacat, cetakan tidak rata dan kotor, dengan diagram sebab akibat kerusakan tersebut disebabkan oleh bahan baku, mesin, tenaga kerja dan metode. Saran yang diajukan adalah perusahaan memberikan bonus bagi karyawan yang bekerja dengan baik dan rajin, menerapkan metode rolling pekerjaan bagi karyawan produksi, menggunakan bahan baku yang berkualitas baik, melakukan perawatan pada mesin, menyediakan cadangan mesin, memasang stabilizer serta meningkatkan pengawasan perusahaan.