ABSTRAK

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam mengenai peranan dan pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Boyolali serta hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan juga para IKM atau pengusaha sendiri.

Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif, yaitu memaparkan, menuturkan, menafsirkan dan menganalisis data. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Boyolali bagian ekspor-impor dan bagian-bagian yang menangani bidang minyak atsiri. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku dan sumber bacaan lain yang menunjang penulisan Tugas Akhir ini.

Kegiatan ekspor minyak atsiri di Boyolali bisa bertahan dan ada dari tahun ke tahunnya tidak lepas dari peran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Boyolali yang sebagai fasilitator, yang senatiasa melakukan fungsinya sebagai jembatan bagi pengusaha ataupun IKM medapatkan informasi maupun bantuan dalam dunia perdagangan maupun perijinan sehingga sanggat diperlukan kerjasama antara para pengusaha, IKM ataupun pemborong besar minyak atsiri untuk bisa lebih berkembang. Masalah umum yang muncul adalah kurangnya komunikasi dan kerjasama antara Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Boyolali dengan para pengusaha ataupun IKM (Industri Kecil Menengah), sehingga usaha untuk mengadakan kegiatan ekspor minyak atsiri di Kabupaten Boyolali kurang maksimal. Hambatan lain adalah faktor Sumber Daya Manusia yang rendah, faktor bahan <!--?xml:namespace prefix = st1 ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" /-->baku, faktor produksi dan modal.

Saran yang dapat di ajukan adalah kerjasama yang sehat, baik dan membangun dan juga peningkatan pelayanan yang lebih optimal lagi antara para pengusaha dan juga Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dalam menjalankan fungsi dan peranannya, sehingga dapat tercipta keterbukaan dan tahu tentang peranan dan kewajiban masing-masing dalam meningkatkan kegiatan ekspor minyak atsiri secara bersama-sama di Kabupaten Boyolali.