Banjir Tahunan Sub Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo Hulu 3 Dengan Sistem Informasi Geografis Halaman Judul Annual Flood On Bengawan Solo Hulu 3 Watershed By Geographic Information System
Penulis Utama
:
Sigit Jadmiko
NIM / NIP
:
I0108143
×Banjir merupakan debit aliran sungai yang lebih besar dari biasanya akibat hujan di suatu tempat secara terus-menerus sehingga tidak tertampung oleh alur sungai, melimpah keluar dan menggenangi daerah sekitarnya. Pemetaan potensi banjir dapat memberikan informasi dan melakukan langkah antisipasi. Salah satu cara untuk melakukan pemetaan adalah dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis adalah teknologi informasi yang dapat menganalisis, menyimpan, dan menampilkan data spasial dan non-spasial. SIG mengkombinasikan kekuatan (fungsionalitas) perangkat lunak berbasis data relasional (DBMS) dan paket perangkat lunak CAD. Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo Hulu 3 terdiri dari 7 sub DAS. Ketujuh sub DAS tersebut adalah sub DAS Keduang, sub DAS Tirtomoyo, sub DAS Temon, sub DAS Bengawan Solo Hulu, sub DAS Alang, sub DAS Ngunggahan, dan sub DAS Wuryantoro. Tiap sungai dari ketujuh sub DAS tersebut bermuara ke dalam Waduk Wonogiri. Sehingga diperlukan analisis banjir tahunan dan sekaligus pemetaan sub DAS yang berpotensi menimbulkan banjir. Hujan 2 hari berurutan (hujan 2 harian) berpotensi menimbulkan banjir. Penelitian ini menganalisis besaran banjir berdasarkan hujan 2 harian tersebut. Hujan 2 harian diasumsikan terdistribusi selama 8 jam, 4 jam hari pertama dan 4 jam hari kedua. Kondisi paling ekstrim terjadi 4 jam hari pertama kemudian disusul 4 jam hari kedua. Berdasarkan data historis 10 tahun didapat banjir periode ulang 2, 5, 10, dan 20 tahunan (Q2, Q5, Q10, Q20). Banjir periode ulang diperoleh dengan metode Hidrograf satuan sintetik Nakayasu. Hasil perhitungan debit banjir dari database excel selanjutnya dikoneksikan dengan database ArcGis dengan membuat koneksi data source (ODBC) dan OLE DB Connection pada ArcCatalog. Gradasi warna dalam ArcGis menunjukkan potensi banjir. Hasil analisis menunjukkan bahwa hujan 2 harian berpotensi menimbulkan banjir berkisar Q2, Q5, Q10, dan Q20 di tiap sub DAS. Banjir terbesar berpotensi terjadi pada bulan Desember.
×
Penulis Utama
:
Sigit Jadmiko
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
I0108143
Tahun
:
2013
Judul
:
Banjir Tahunan Sub Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo Hulu 3 Dengan Sistem Informasi Geografis Halaman Judul Annual Flood On Bengawan Solo Hulu 3 Watershed By Geographic Information System
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Teknik - 2013
Program Studi
:
S-1 Teknik Sipil
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.Teknik Jur. Teknik Sipil- I.0108143 -2013
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. Ir. Rr. Rintis Hadiani, M.T. 2. Ir. Agus P. Saido, M.Sc
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Teknik
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.