Analisis Persediaan Bahan Baku Kedelai Di Industri Pengolahan Tempe Samodra Kota Surakarta
Penulis Utama
:
Dwi Yuniarti
NIM / NIP
:
H0808089
×
Tempe Samodra merupakan industri olahan makanan yang bergerak dalam pengolahan kedelai di Mojosongo Kota Surakarta. Industri tempe samodra berdiri sejak tahun 1985. Kuantitas pembelian dan persediaan bahan baku kedelai di industri tempe samodra cenderung tidak tetap, ada resiko kenaikan harga bahan baku impor. Hal inilah yang perlu diperhatikan dalam industri tempe terutama tempe samodra agar diperoleh efisiensi biaya dalam pembelian dan penyimpanan bahan baku kedelai impor.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kebijakan persediaan kedelai impor di industri tempe samodra dengan metode Economic Order Quantity (EOQ). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui sistem pengadaan bahan baku dan kebijakan pengendalian bahan baku kedelai di industri tempe samodra, (2) total biaya persediaan kedelai, (3) tingkat persediaan pengaman (safety stock), (4) waktu tunggu (leadtime), (5) titik pemesanan kembali (reorder point), dan (6) untuk mengetahui tingkat efisiensi persedaan bahan baku kedelai di Industri Tempe Samodra. metode peelitian yang digunakan adalah diskriptif dengan teknik penelitian studi kasus. Pengambilan lokasi penelitian secara purposive. Metode analisis data yang digunakan antara lain (1) metode EOQ, (2) total biaya persediaan (3) Safety stock, (4) Leadtime, (5) Reorder point.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa (1) sistem pengadaan bahan baku dan pengendalian bahan baku di industri tempe samodra belum ada suatu kebijakan dengan perhitungan metode tertentu, dengan total persediaan kedelai impor sebesar 246.545 kg; 267.705 kg dan 232.280 kg. (2) Total biaya persediaan bahan baku kedelai di industri tempe samodra tahun 2009-2011 dengan perhitungan EOQ secara berurutan sebesar Rp 1.390.131.964,51; Rp 2.157.352.363,25, dan Rp 1.928.468.460,45. (3) jumlah persediaan pengaman bahan baku kedelai impor menurut metode EOQ tahun 2009-2011 sebesar 5.790,08 kg. (4) waktu tunggu bahan baku setelah pemesanan yang menguntungkan yaitu 1-2 hari. (5) tingkat pemesanan kembali bahan baku kedelai impor tahun 2009-2011 secara berurutan sebesar 7.399,37 kg; 5.640,74 kg dan 4.334,5 kg. (6) Kebijakan industri tempe samodra dalam mengelola persediaan bahan baku kedelai pada periode produksi 2009-2011 sudah efisien.
×
Penulis Utama
:
Dwi Yuniarti
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0808089
Tahun
:
2013
Judul
:
Analisis Persediaan Bahan Baku Kedelai Di Industri Pengolahan Tempe Samodra Kota Surakarta