Hubungan Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Dengan Kejadian Kehamilan Ektopik
Penulis Utama
:
Rosalina Pradana Ayu
NIM / NIP
:
G0009193
×Latar Belakang: Kehamilan ektopik merupakan masalah di bidang ginekologi di dunia yang menimbulkan morbiditas dan mortalitas maternal yang tinggi. Pemakaian AKDR atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kejadian kehamilan ektopik. Kandungan progesteron yang ada dalam AKDR dapat meningkatkan implantasi tuba. Perubahan suasana endometrium, infiltrasi leukosit ke dalam rahim, dan akumulasi makrofag yang ditimbulkan oleh AKDR dapat menimbulkan kehamilan ekstrauterin ketika ovulasi terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko kejadian kehamilan ektopik yang dihubungkan dengan pemakaian AKDR.
Subyek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi kasus kontrol. Subjek penelitian adalah 30 pasien dengan kehamilan ektopikdan 60 pasien dengan kehamilan normaldi RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Subyek dipilih dengan teknik fixed disease sampling. Pengambilan data dilakukan dengan melihat rekam medik. Data dianalisis menggunakan analisis regresi logistik ganda serta diolah dengan menggunakan SPSS 17.00 for Windows.
Hasil: Wanita pemakai AKDR memiliki risiko untuk mengalami kehamilan ektopik 9.33 kali lebih besar daripada tidak memakai AKDR (OR=9.33; CI=95% 1.01 s.d. 86.36; p=0.049). Analisis yang digunakan sudah mengontrol umur sebagai faktor perancu.
Simpulan: Terdapat hubungan yang secara statistik signifikan antara pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim dengan risiko kejadian kehamilan ektopik.
×
Penulis Utama
:
Rosalina Pradana Ayu
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0009193
Tahun
:
2012
Judul
:
Hubungan Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Dengan Kejadian Kehamilan Ektopik