Aplikasi model pembelajaran kooperatif dan game sense yang diintegrasikan untuk meningkatkan keterampilan bermain sepak bola dalam penjasorkes pada siswa kelas viii smp negeri 1 tengaran kabupaten semarang tahun pelajaran 2012/2013
Penulis Utama
:
Desti Eka Lestari
NIM / NIP
:
X4610035
×Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan aplikasi
model pembelajaran kooperatif dan game sense yang diintegrasikan terhadap
peningkatan keterampilan bermain sepak bola dalam penjasorkes pada siswa kelas
VIII SMP N 1 Tengaran kabupaten Semarang tahun pelajaran 2012/ 2013, dan
membandingkan hasil peningkatan keterampilan bermain sepak bola antara siswa
yang menjalani model pembelajaran kooperatif dan game sense yang
diintegrasikan dan yang menjalani pembelajaran konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi (PEK). Penelitian
dilaksanakan dengan desain Pretest-Postest Non-Equivalent Control Group.
Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tengaran yang
berjumlah 64 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok
kontrol sebanyak 32 siswa dan kelompok eksperimen sebanyak 32 siswa. Teknik
pengumpulan data dengan tes keterampilan sepak bola dribbling, passing dan
shooting (Assessing sport skills, 1993: 122-124), tes membuat keputusan taktik
dan pelaksanaan keterampilan yaitu dengan GPAI (Game Performance Assesment
Instrument) dan lembar observasi atau lembar pengamatan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Dari segi
proses, model pembelajaran kooperatif dan game sense yang diintegrasikan untuk
membelajarkan bermain sepak bola adalah efektif. Keefektifan penerapan model
pembelajaran kooperatif dan game sense yang diintegrasikan seperti ditunjukan
oleh hasil-hasil analisis data, a) Analisis data dengan lembar observasi terhadap
kegiatan siswa dalam proses pembelajaran selama 4 kali pertemuan, bahwa
sebagian besar siswa termasuk dalam kategori cukup sebanyak 16 siswa atau
50%, kategori baik sebanyak 12 siswa atau 37,5% dan baik sekali sebanyak 4
siswa atau 12,5%. Dalam pembelajaran konvensional tidak dapat dilaksanakan
observasi saat pembelajaran berlangsung, karena pembelajaran tidak terdesain
dengan rinci sebagaimana pada kelompok eksperimen. b) Dari analisis
perbandingan hasil skor pretest dan posttest, siswa dikatakan tuntas belajarnya
apabila berada dalam kategori baik sekali, baik dan cukup. Pada kelompok kontrol
saat tes awal (pretest) siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa atau 62,50% setelah
mendapatkan perlakuan (posttest) meningkat menjadi 21 siswa atau 66% dari 32
siswa. Sedangkan pada kelompok eksperimen saat tes awal (pretest) siswa yang
tuntas sebanyak 16 siswa atau 50% setelah mendapatkan perlakuan (posttest)
meningkat menjadi 27 siswa atau 84% dari 32 siswa. (2) Dari segi produk, atau
peningkatan keterampilan bermain sepak bola juga menunjukkan bahwa
pembelajaran permainan sepak bola dengan model pembelajaran kooperatif dan
game sense yang diintegrasikan lebih baik daripada secara konvensional.
Berdasarkan hasil uji kesamaan dan uji kesejajaran ternyata dua model
regresi linier tidak sama, namun sejajar. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
ada perbedaan hasil peningkatan keterampilan bermain sepak bola antara model
pembelajarn kooperatif dan game sense yang diintegrasikan dengan pembelajaran
konvensional. Konstanta garis regresi kelompok eksperimen adalah 18.932.
Konstanta ini lebih besar dari konstanta garis regresi kelompok kontrol yaitu
13.402. Secara geometris garis regresi kelompok eksperimen diatas garis regresi
kelompok kontrol. Dari rata-rata hasil tes akhir siswa yang belajar dengan model
pembelajaran kooperatif dan game sense yang diintegrasikan adalah 160,25
sedangkan rata-rata tes akhir siswa yang belajar dengan pembelajaran
konvensional adalah 145. Hal ini menunjukkan bahwa hasil peningkatan
keterampilan bermain sepak bola dengan model pembelajaran kooperatif dan
game sense yang diintegrasikan lebih baik dibanding hasil peningkatan
keterampilan bermain sepak bola dengan pembelajarn konvensional.
Kata kunci: pembelajaran kooperatif, game sense, keterampilan bermain sepak
bola
×
Penulis Utama
:
Desti Eka Lestari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
X4610035
Tahun
:
2013
Judul
:
Aplikasi model pembelajaran kooperatif dan game sense yang diintegrasikan untuk meningkatkan keterampilan bermain sepak bola dalam penjasorkes pada siswa kelas viii smp negeri 1 tengaran kabupaten semarang tahun pelajaran 2012/2013
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2013
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Penjaskes KG Non Reguler
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. POK-X4610035-2013
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Drs. Sarwono, M.S 2. Sri Santoso Sabarini, S.Pd, M.Or.
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. KIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.